Isu Kiamat, Gubernur Minta Kemenag Lakukan Pendekatan Ke Warga Watubonang Ponorogo

Isu Kiamat, Gubernur Minta Kemenag Lakukan Pendekatan Ke Warga Watubonang Ponorogo

TerasJatim.com, Surabaya – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tengah mempelajari kepergian belasan Kepala Keluarga (KK) di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, karena alasan akan kiamat.

“Saya memilih tidak berkomentar. Kecuali nanti setelah kami bertemu yang bersangkutan, kok sampai mereka percaya hal yang kemudian menurut saya agak kurang diterima kalau hari ini dipercaya,” ujar Khofifah, usai menghadiri Sidang Paripurna di Gedung DPRD Jatim, Kamis (14/03/19).

Khofifah mengaku pernah juga tidak percaya dengan berita kiamat yang ramai muncul 2012 silam. Saat itu ia langsung datang ke Distrik Maya di Meksiko untuk mencari tahu sebenarnya yang terjadi. “Saya datang apa yang bikin orang percaya, oh ternyata kalender mereka ternyata habis 2012,” ungkapnya.

Namun ini karena kasus yang terjadi di Ponorogo berbeda, maka ia mencoba menyikapi dengan kearifan lokal. Karenanya, Pemprov meminta Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jatim segera turun melakukan pendekatan. Mencari tahu penyebab warga Ponorogo mempercayai kiamat akan segera datang.

“Saya minta kepala kantor Kemenag Ponorogo dulu untuk mengkonfirmasi sebetulnya apa yang terjadi dengan kelompok ini. Terus bisa konfirmasi kepada pimpinan,” bebernya.

Baca juga: http://www.terasjatim.com/52-warga-ponorogo-hijrah-karena-isu-kiamat-ini-kata-gubernur/

Sebelumnya diberitakan, ada 16 KK yang terdiri dari 52 warga Desa Watubonang meninggalkan desa dengan alasan yang kurang jelas. Dari 52 warga, 22 di antaranya adalah anak-anak. Bahkan beberapa warga ada yang sampai menjual harta benda berupa rumah dan tanah.

Semua warga yang pindah ini tidak ada yang pamitan kepada pihak desa, sehingga belum diketahui alasan pasti pindahnya. Beberapa diketahui berpindah ke Kabupaten Malang. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim