Hingga H+6, Penumpang Kereta Api di Malang Naik 12 Persen

Hingga H+6, Penumpang Kereta Api di Malang Naik 12 Persen

TerasJatim.com, Malang – Antusiasme masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api pada momen arus mudik dan balik lebaran masih cukup tinggi. Hingga H+6 lebaran, tercatat jumlah penumpang kumulatif KA jarak menengah dan jarak jauh, mengalami kenaikan hingga 12 persen jika dibanding pada lebaran tahun lalu.

Pada lebaran tahun 2018, jumlah penumpang KA di wilayah Daerah Operasional (Daops) 8 sebanyak 577.992 penumpang, maka di tahun ini jumlah penumpang tercatat 650.189 penimpang.

“Hingga saat ini jumlah penumpang jarak menengah dan jauh sudah mencapai 23.187 penumpang atau 89 persen dari seluruh kapasitas tempat duduk ke berbagai arah yang berjumlah 26.092 tempat duduk. Diperkirakan hari ini bisa mencapai 24.500 penumpang,” kata Manager Humas PT KAI Daops 8, Suprapto, Rabu (12/06/19).

Untuk ketersediaan tiket, KA relasi dari Surabaya atau Malang menuju Jakarta dan Bandung telah habis terjual khusus untuk hari ini. “Guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang masih padat pasca arus balik, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya  memperpanjang operasional satu perjalanan kereta api tambahan dengan nama KA Sembrani Malam Lebaran relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi – Gambir/Jakarta,” ujarnya.

KA 7055 ini sebelumnya beroperasi dari tanggal 1hingga 9 Juni 2019. Namun kini diperpanjang menjadi dari tanggal 10 Juni sampai dengan 17 Juni 2019. “Jam keberangkatan kereta ini dari Stasiun Pasar Turi pukul 20.30 WIbB, dan tiba di stasiun Gambir jam 06.42 WIB. Harga tiketnya mulai Rp 620 ribu hingga Rp 750 ribu,” ungkapnya.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan animo masyarakat berpergian dalam liburan paska Lebaran,  PT KAI Daop 8 Surabaya kembali menurunkan tarif KA. Kali ini, tarif yang diturunkan adalah KA Sancaka relasi dari Surabaya Gubeng menuju Yogyakarta.

“Tarif KA Sancaka yang diturunkan yakni  untuk kelas eksekutif dari harga Rp 300 ribu menjadi Rp 200 ribu, sedangkan untuk kelas ekonomi dari harga Rp 225 ribu menjadi Rp 150 ribu,” papar Suprapto. (Kta/Red/TJ/HO-KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim