Hilang 6 Hari, Pendaki Asal Jakarta Ditemukan Tewas di Jurang Gunung Wilis Nganjuk

TerasJatim.com, Nganjuk – Seorang pendaki asal Jakarta, Muhammad Agus, yang dilaporkan hilang di Gunung Wilis Nganjuk, sejak Rabu (09/10/2024) lalu, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim yang turut bergabung dengan Tim SAR Gabungan, turut melakukan pencarian di area pendakian Sekartaji, Gunung Wilis, Nganjuk, dengan membawa peralatan vertikal rescue dan dukungan sejumlah logistik.
Selama beberapa hari, proses penyisiran dan pencarian korban terkendala dengan medan yang berat dan tingginya ilalang di area lokasi kejadian.
“Medan pencarian banyak batuan besar dan disamping kanan kiri jurang. Kita ke atas berjalan di punggungan,” ujar Agus, salah satu personel TRC BPBD Jatim, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10/2024).
Setelah proses pencarian berlangsung selama 6 hari, akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam jurang kedalaman ±60 meter dari jalur pendakian, pada Selasa (15/10/2024) sore.
Lokasi penemuan korban berada di sekitar 500 meter dari titik awal ‘lost contact’ atau sekira 200 meter dari pos pendakian Sekartaji.
Karena kondisi medan yang berat, untuk mengangkat jasad korban menuju ke Pos SAR Sekartaji dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. Sekira pukul 19.30 WIB jasad korban dibawa ke Pos Bajulan, kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Kabupaten Nganjuk.
Korban hilang yang telah ditemukan, bernama lengkap Muhammad Agus, 24 tahun, warga asal Pendongkalan Belakang RT/RW 002/016, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras dan upaya pencarian korban yang dilakukan berbagai unsur masyarakat dan relawan yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan.
Dalam cuaca pancaroba seperti ini, ia berharap agar masyarakat berhati-hati saat melakukan kegiatan pendakian atau berkegiatan di gunung ataupun hutan.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengungkapkan, pihaknya telah menerjunkan 8 personel ke lokasi pencarian. Para personel itu telah bergabung di Tim SAR Gabungan untuk menyisir lokasi hilangnya korban.
Sementara, berbagai elemen yang terlibat dalam pencarian pendaki asal Jakarta ini, di antaranya Tim Basarnas Bojonegoro, BPBD Kabupaten Nganjuk, TRC BPBD Jatim, Wana rescue, Gimbal Alas Indonesia, Saka SAR Nganjuk, BP 1318 Nganjuk, Singowande, Senopati, Perhutani BKPH Pace, LMDH Bajulan, Trabas Rescue Emergency, SAR MTA, Destana Blongko, Orari, RAPI, Perkawis, Kopi Alas, Mapala Pelita, Mapala UNJ, PMI Kab. Nganjuk dan berbagai relawan lainnya. (Jnr/Kta/Red/TJ)