Hamil Besar, Napi Perempuan Hampir Saja Melahirkan di Dalam Lapas
TerasJatim.com, Sidoarjo – Hamil besar, AV, perempuan 37 tahun, yang berstatus narapidana (napi), hampir saja melahirkan di Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, Porong, pada Rabu (21/09/2022).
Beruntung, wanita yang terjerat kasus penipuan jual beli 700 karton minyak goreng ini akhirnya bisa melahirkan secara normal di Puskesmas Porong yang letaknya tak jauh dari lapas.
“Pagi tadi warga binaan berinisial AV mengaku perutnya mulas, setelah diperiksa oleh perawat Rutan ternyata sudah waktunya persalinan, pihak Rutan segera melakukan rujukan ke Puskesmas sesuai SOP yang berlaku,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Zaeroji, Rabu siang.
“Alhamdulillah ibu dan bayi selamat. AV melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki pada pukul 10.15 WIB,” sambungnya.
Dari keterangan AV, kelahirannya kali ini merupakan anak yang kelima dari perempuan asal Wonokromo Surabaya ini. Belum ada nama yang diberikan untuk bayi berbobot 3,0 kilogram dan panjang 50 centimeter itu.
Setelah persalinan ini, nantinya AV akan melanjutkan masa hukumannya di dalam Rutan. Dia pun berencana akan menghabiskan sisa tahanannya bersama bayi yang baru dilahirkan. AV sendiri diketahui divonis 12 bulan. Dia ditahan sejak 17 April 2022 dan baru akan bebas pada 17 April 2023 nanti.
“Besok rencananya akan kembali lagi ke Rutan. Rencananya AV akan merawat sendiri bayinya sambil menjalani pembinaan di rutan, karena orang tuanya juga sedang sakit,” kata Kepala Rutan Perempuan Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati.
Amiek memastikan, pihaknya akan memberikan pelayanan sesuai prosedur kepada napi perempuan yang hamil maupun menyusui atau merawat anaknya di dalam Rutan. Komitmen itu sudah terbukti sejak AV hamil. AV difasilitasi dengan pemeriksaan kandungan ke bidan Rutan.
Bahkan, pihak Rutan juga memberikan fasilitas pemeriksaan USG di RSUD Sidoarjo. “Kami telah melakukan pemeriksaan USG ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi janin yang bersangkutan. Kondisi baik dan tidak ada penyulit,” jelas Amiek.
Selain itu, sambung Amiek, pihaknya juga memberikan perhatian lebih kepada napi perempuan dalam kondisi hamil seperti AV. Mulai dari memberikan infomasi kesehatan, kecukupan nutrisi, pengobatan, dan penanganan persalinan. (Idn/Kta/Red/TJ)
