Gunung Ijen Naik Status Jadi Waspada

Gunung Ijen Naik Status Jadi Waspada

TerasJatim.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ijen dari level I (normal) menjadi level II (waspada).

Demikian disampaikan Sub Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki, seperti dikutip dari RRI Pro3, Minggu (08/01/2023).

“Kenaikan status dilakukan menyusul peningkatan aktivitas di kawah gunung tersebut,” ujarnya.

Menurut data, gempa vulkanik terjadi pada Minggu (08/01/2023) terekam hingga 15 kali. Kemudian hembusan terekam sampai 10 kali dan asap kawah terpantau setinggi 100 sampai 300 meter.

Menurut Basuki, pada Desember 2022 suhu kawah Gunung Ijen tercatat sebesar 16 derajat Celsius. Namun, pada 5 Januari 2023, suhu kawah meningkat hingga 45,6 derajat Celsius.

“Jadi, ada kenaikan suhu yang signifikan,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, dikhawatirkan terjadi erupsi freatik dengan munculnya gas yang berbahaya.

Basuki meminta masyarakat sekitar lokasi tidak mendekati kawah Gunung Ijen. “Gas itu berbahaya bagi keselamatan warga serta penambang di sana,” ujarnya.

Pada periode 1 Desember 2022 sampai 7 Januari 2023, PVMBG merekam 246 kali gempa hembusan di Gunung Ijen. Ditambah dengan satu kali gempa tremor non-harmonik dan tiga kali gempa tornillo.

Masih ada lagi 890 gempa vulkanik dangkal, 20 gempa vulkanik dalam, serta sembilan kali gempa tektonik lokal. Kemudian tremor menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 2 milimeter.

Untuk diketahui, Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.386 mdpl ini merupakan gunung berapi yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jatim.

Gunung Ijen terakhir meletus pada tahun 1999. Salah satu fenomena alam yang paling terkenal dari Gunung Ijen adalah blue fire (api biru) di dalam kawah yang terletak di puncak gunung tersebut. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim