Gembosnya MKD Hari Ini
TerasJatim.com – Dengan berbagai macam alasan, akhirnya Mahkamah Kehormatan Dewan memutuskan sidang pemeriksaan terhadap Ketua DPR Setya Novanto berlangsung tertutup hari ini. Senin (07/12).
Hal ini, tentu saja banyak menimbulkan rasan-rasan di publik. Sebab, sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya, dua kali sidang MKD DPR terkait kasus pencatutan nama Presiden dan Wapres yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto digelar secara terbuka, dan publik bisa mengikuti alur ceritanya dengan lumayan jelas dan terang benderang.
Saat itu, MKD memeriksa pengadu Sudirman Said, yang juga Menteri SDM dan Presiden PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin sebagai saksi.
Tapi giliran teradu Setya Novanto yang diperiksa, sidang justru digelar tertutup.
Banyak yang berkomentar, bahwa pemeriksaan tertutup Ketua DPR RI Setya Novanto ini menunjukkan ketidakadilan proses dalam penyelasain kasus “papa minta saham” tersebut. Alasan-alasan teknis pimpinan sidang dan mekanisme pengambilan keputusan, hanyalah bentuk kamuflase dari anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk menghindar dari kecaman publik dan hukuman politik.
Sidang tertutup yang diklaim atas permintaan terlapor ini, disikapi oleh publik dengan cibiran. Publik menganggap hal ini justru menunjukkan bahwa politisi Partai Golkar itu tidak memiliki etika kenegarawanan, serta dianggap tidak pantas untuk duduk sebagai Ketua DPR RI.
Dari awal sidang MKD hari ini, sudah banyak diprediksi akan menuai kecaman publik, karena akan terasa agak janggal, jika dibandingkan dengan dua sidang sebelumnya.
Dua sidang sebelumnya yang mengagendakan pemanggilan pengadu Menteri ESDM Sudirman Said dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin digelar terbuka. Kedua saksi juga datang tepat waktu dan melayani semua pertanyaan anggota MKD DPR hingga menjelang tengah malam.
Namun faktanya, dengan berbagai alasan, teradu Setya Novanto justru dianggap mengulur-ulur waktu karena sidang yang dijadwalkan akan digelar hari ini pukul 09.00, ditunda hingga pukul 14.00 dan dalam perjalanannya, sidang justru bersifat tertutup dari akses publik. Kali ini masyarakat tak bisa melihat sidang MKD secara terbuka, padahal sejak awal masyarakat berharap MKD membuktikan objektifitas dan bebas dari segala intervensi melalui sidang yang selalu terbuka.
Tentu saja, kinerja Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam mengusut dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto menuai banyak cercaan dan kritik dari masyarakat luas. Selama ini, harapan publik terhadap MKD begitu besar untuk membawa nama lembaga legislatif ini ke tempat yang semestinya. Namun sayangnya, panggung yang sudah mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat luas, kini kembali suram dan mungkin bisa jadi lembaga dewan ini akan kembali runyam.
Tak ayal hari ini, kembali celoteh dan olokan para nitizen Tagar #MKDBobrok menjadi trending topik paling ramai di twitter. Sebab akrobat yang dipertontonkan MKD hari ini dianggap telah mencederai lembaga itu sendiri dan semakin menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap DPR RI. Publik sudah merasa, bahwa lembaga MKD tidak akan bisa diharapkan kembali sebagai lembaga yang profesional dan bebas dari segala intervensi. Dan kini publik berharap banyak kepada lembaga penegak hukum, untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam penyelesaian kasus dugaan “papa minta saham” ini.
Publik menilai, bahwa MKD hari ini sudah “gembos” di tengah jalan.
Salam Kaji Taufan
(Diolah dari berbagai sumber)