Festival Ronthek Pacitan KEN 2025, Presiden RI Ke-6 Bakal Nonton Langsung di Alun-alun?
TerasJatim.com, Pacitan – Festival Ronthek Pacitan 2025 bakal kembali digelar selama 3 malam berturut-turut. Tiap tahun, gegap gempita event ini seolah tak pernah gagal: jantung kota 1001 gua seakan tak berhenti berdegup, memapak geliat perekonomian yang positif.
Festival ini digelar pada 5-7 Juli 2025, mulai pukul 19.00 WIB-selesai, di Jalan Jenderal Sudirman atau depan Kantor Bupati Pacitan hingga Jalan A. Yani, dan diikuti 15 peserta: 12 peserta dari masing-masing kecamatan di Pacitan, dan 3 peserta dari SLTA.
Kali ini, pergelaran itu sedikit berbeda dengan sebelumnya. Bukan pertunjukannya, namun diwartakan Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang sejak beberapa hari kemarin sudah berada di Pacitan, akan menonton langsung.
Tak hanya SBY, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Wakil MPR RI, hingga sejumlah bupati dan gubernur dari berbagai wilayah di Indonesia, juga membersamainya.
Mereka, akan melihat secara langsung suguhan parade tabuhan ronthek, yang tiga kali berturut-turut masuk Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Informasi sementara, Presiden RI Ke-6 SBY, Menko AHY, juga gubernur dan bupati dari berbagai wilayah, ada yang dari Sumatera Selatan, Papua, Sulawesi Tengah, akan hadir,” ujar Sukamto, Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Pacitan, Jumat (04/07/2025).
Tahun depan, kata Kamto, Festival Ronthek ini akan diajukan ke Kharisma Event Internasional, seperti Jazz Gunung Bromo, di Probolinggo, dan Jember Fashion Karnaval.
“Setelah tiga kali berturut-turut masuk Kharisma Event Nusantara, ini saatnya untuk tahun depan kita mengajukan ke Kharisma Event Internasional,” imbuhnya.
Untuk asupan informasi, ada 5 peserta yang akan tampil hari pertama atau Sabtu malam nanti, di antaranya SMA N Pacitan, Kecamatan Punung, Donorojo, Sudimoro dan Nawangan. Di hari kedua, akan tampil SMK N Pacitan, Kecamatan Tegalombo, Ngadirojo, Bandar dan Arjosari. Dan di malam terakhir, MA Al Anwar, Kecamatan Kebonagung, Pringkuku, Tulakan dan Kecamatan Pacitan. (Git/Kta/Red/TJ)
