Dugaan Intervensi dan Aroma Affair Perawat dan Bidan, Hambat Program ODF di Kepohbaru Bojonegoro

Dugaan Intervensi dan Aroma Affair Perawat dan Bidan, Hambat Program ODF di Kepohbaru Bojonegoro
(kanan: dr. Netty Sahara, Ka Puskesnas Kepohbaru)

TerasJatim.com, Bojonegoro – Program ODF di Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro Jatim, yang dijadwalkan selesai akhir tahun 2019 ini, kemungkinan besar gagal terlaksana. Pasalnya, terjadi konflik, mulai dugaan ntervensi hingga dugaan affair antara perawat dan bidan magang di Puskesmas Kepohbaru.

Danang (56), staf senior Puskesmas, selaku koordinator Kesehatan Lingkungan (Kesling) Puskesmas Kepohbaru yang menangani ODF menyatakan, konflik tersebut bermula ketika perawat berinisial AS selaku bendahara Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) mengintimidasi halus asistennya yang tak lain adalah bidan magang SM.

“Ya, bidan magang yang membantu saya itu sering mengeluhkan tindakan bendahara yang menakut-nakuti dan menyalahkan penganggaran program Kesling yang dikerjakannya, dan tidak ada koordinasi dengan petugas Kesling selaku programer,” ujarnya pada TerasJatim.com.

Sebagai orang tua, kata Danang, ia pun mencoba menenangkan bidan magang yang tertekan oleh intimidasi halus oknum perawat tersebut. Takut terjadi sesuatu, lanjutnya lagi, ia pun mengawasi bidan magang SM yang awalnya ia anggap sebagai anak dan merupakan bentuk tanggung jawab.

“Rupanya, keluhan bidan magang itu kemungkinan hanya sandiwara. Sebab, saya sempat memergoki dia dan perawat itu janjian di daerah Pohwates dan aman jalan bareng usai jam dinas. Saya ada foto-fotonya, lengkap,” tukas pria berkumis tebal ini.

Lebih lanjut ia mengaku, soal ada hubungan atau tidak, itu urusan mereka berdua. Tapi, karena ulahnya itu, pengerjaan ODF yang menjadi tanggung jawab bagian Kesling jadi jalan di tempat bahkan terancam gagal.

“Lha mau gimana, setelah ‘kepothokan’ jalan bareng dan saya ambil beberapa foto mereka berdua itu, esoknya si bidan magang yang membantu saya langsung mengundurkan diri. Kan kacau semuanya,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Yuwono, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kepohbaru, menyatakan tidak bisa berkomentar banyak. Ia malah balik meminta untuk klarifikasi kepada pemberi informasi. “Sebaiknya tanyakan saja kepada yang memberikan informasi dan foto-foto (perawat dan bidan magang) tersebut,” tulisnya melalui chat WA pribadinya.

Sedangkan AS, yang tak lain adalah perawat dan bendahara BOK yang diduga kuat intervensi dan punya affair dengan bidan magang SM, saat dikonfirmasi terkait sejumlah foto tentang dirinya dan SM saat di dalam mobilnya, ia mengaku bahwa masalah itu sudah klir.

“Maaf jenengan siapa? Monggo ketemu secara lgsg, biar tdk ada fitnah, masalah sudah clear di antara kedua pihak dan keluarga,” kata dia, melalui WA pribadi kepada TerasJatim.com.

Sementara, dr. Netty Sahara Kepala Puskesmas Kepohbaru, yang dikonfirmasi terkait polemik ini menyatakan, dirinya tidak mau su’udzon kepada stafnya. Namun demikian, ia mengaku sempat mengetahui foto-foto perawat dan bidan magang tersebut.

“Tapi masa iya, hanya foto bareng semobil terus dikatakan affair atau ada hubungan khusus. Mereka berdua itu sudah punya pasangan, jika ada affair ya jelas geger rame lah,” kata Netty, pada TerasJatim.com, Sabtu (30/11/19).

Netty justru menduga, munculnya polemik di lingkup Puskesmas yang dipimpinnya itu dikarenakan adanya miss komunikasi saja. Sebab, ia melihat seluruh kegiatan termasuk bidang kesling semuanya sesuai pagu anggaran dan agenda yang dijadwal. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim