Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Beri Kuliah Umum di Untag Banyuwangi

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Beri Kuliah Umum di Untag Banyuwangi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, memberikan kuliah umum dengan tema Pemajuan Kebudayaan dan Kontribusi Kaum Muda.

Acara ini dalam rangkaian kegiatan Galang Gerak Budaya Wilayah Tapal Kuda, sebagai upaya pemajuan kebudayaan, yang berlangsung di Auditorium Untag Banyuwangi, pada Senin (20/11/2023) siang.

Dalam materi kuliahnya, Hilmar menyebut, jika kaum muda memiliki peran penting dalam pemajuan kebudayaan Indonesia.

“Yang ingin kita lihat, bahwa kekayaan budaya kita ini kan luar biasa. Dan ini hanya mungkin dikelola jika menggunakan sumber daya manusia yang besar. Dan kaum muda ini kan boleh dibilang salah satu segmen masyarakat kita yang sangat besar jumlahnya,” ujarnya.

Hilmar menilai, kaum muda bukan hanya dominan secara kuantitas, tetapi juga menjadi pilar utama bagi masa depan bangsa.

Dia pun mengulas langkah-langkah yang perlu diambil oleh kaum muda agar dapat turut serta dalam upaya pemajuan kebudayaan. “Jadi, kita membahas apa kira-kira yang harus dilakukan oleh kaum muda, sehingga bisa ikut dalam agenda pemajuan kebudayaan, ringkasnya begitu,” sambung dia.

Dalam kesempatan tersebut, tak sedikit mahasiswa yang memberikan pertanyaan cukup kritis kepada Hilmar. Di antaranya, tentang klaim kebudayaan yang dilakukan oleh negara lain, dan bagaimana sikap yang seharusnya diambil.

Selain itu, ada juga pertanyaan soal isu terkait teknologi, dengan pertanyaan apakah teknologi dapat merusak keberlanjutan sebuah kebudayaan.

Dan dari sejumlah pertanyaan tersebut, Hilmar dengan senang hati menjawab semuanya. “Saya senang sekali ya, melihat bahwa antusiasmenya sangat tinggi, mahasiswa mengikuti, dan punya ketertarikan ya terhadap apa yang kita bicarakan,” ungkapnya.

Hilmar berharap, Untag Banyuwangi dapat berperan aktif dalam mendorong agenda pemajuan kebudayaan, seperti akademikanya, mahasiswa, dosen, dan para peneliti. “Karena banyak sekali tugas kita dalam pemajuan kebudayaan gitu ya, jadi perlu gotong royong kebangsaan untuk memajukan kebudayaan kita,” harapnya.

Sementara, Rektor Untag Banyuwangi Andang Subaharianto mengatakan, tujuan dari kuliah umum ini untuk mengajak partisipan dan para mahasiswa dan masyarakat lain.

“Karena memang temanya adalah kaum muda ya, kontribusinya adalah pemajuan kebudayaan. Tentu kita ingin mengajak teman-teman yang masih muda supaya kemudian gayung bersambut,” katanya.

“Jadi ini kan bagian dari kebijakan negara terkait dengan pemajuan kebudayaan dan kemudian bisa nyambung dengan partisipan, dengan masyarakat pada umumnya sehingga gayung bersambut lah, dan tidak hanya bertepuk sepelah tangan,” lanjut dia.

Andang juga berharap, agar seluruh mahasiswa, selain memahami secara kognitif, juga memahami esensi kebudayaan.

“Yang tidak kalah penting lalu tergugah ya, sehingga bisa bersama-sama dengan masyarakat yang lain, entah itu di wilayah yang lebih kecil daerahnya. Seperti tadi ada prodi pertanian, dan prodi yang lainnya, bisa kemudian merevitalisasi atau mendiskusikannya, sehingga siapa tahu nanti mereka punya upaya nyata ya, untuk seperti tema tadi itu pemajuan kebudayaan,” pungkasnya. (Ris/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim