Dalam 4 Bulan, Ada 49 Penderita AIDS Baru di Nganjuk

Dalam 4 Bulan, Ada 49 Penderita AIDS Baru di Nganjuk

TerasJatim.com, Nganjuk – Penularan HIV/AIDS di Nganjuk Jawa Timur, masih terus terjadi. Dalam empat bulan terakhir, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPAD) Nganjuk menemukan puluhan kasus baru. Jika biasanya hanya ditemukan beberapa kasus tiap bulannya, caturwulan pertama tahun ini melonjak menjadi belasan.

Data dari KPAD Nganjuk menyebutkan, sejak Januari hingga April lalu, total ditemukan 49 penderita HIV/AIDS baru. Jika dirata-rata, tiap bulan ditemukan 12 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) baru.

“Memang cukup banyak. Total ada 49 temuan yang terpantau oleh KPAD Nganjuk,” ujar Setiyadi, sekretaris KPAD Nganjuk, seperti dilansir Radar Nganjuk, beberapa waktu lalu.

Setiyadi mengatakan, tingginya temuan ini menandakan masih banyak penderita HIV/AIDS di luar sana yang belum terpantau. Pasalnya, temuan KPAD kerap terjadi saat ODHA ini memeriksakan diri karena sakit. “Awalnya tidak tahu, tapi karena sakit lalu periksa. Di sanalah diketahui kalau ternyata positif,” lanjutnya.

Menilik jumlah temuan ini, rata-rata per bulannya sudah melebihi temuan 2014 lalu. Tahun 2014 lalu, KPAD mendapati 114 kasus. Artinya, rata-rata per bulannya hanya 9 – 10 kasus. Namun jika menilik temuan total tahun 2015 lalu, rataan temuan tahun ini masih jauh lebih kecil. Tahun lalu, rata-rata per bulannya mencapai 15 kasus.

Dikatakan Setiyadi, penanganan memang harus dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak. Termasuk masyarakat, baik yang tergolong berisiko tinggi (risti) maupun masyarakat umum yang sebenarnya tak rentan tertular.

Mengingat, dari sejumlah temuan, beberapa justru kelompok ibu rumah tangga yang sebenarnya tidak masuk kelompok risti. “Tapi juga masih ada temuan dari WTS (wanita tuna susila, Red). Ya di kos-kos, mereka sakit lalu periksa. Dan akhirnya ketahuan positif juga,”tandasnya.

Lebih jauh Setiyadi mengatakan, kesadaran untuk hidup sehat memang harus terus diupayakan oleh seluruh elemen masyarakat. Bukan hanya menjadi kesehatan tubuh, namun juga sehat secara sosial. Misalnya, menjauhi dunia prostitusi.

Selama ini, hampir semua penyebab tertularnya HIV/AIDS karena aktivitas seksual. Makanya, dia meminta agar aktivitas yang berisiko seperti itu harus dijauhi. “Jangan sampai menular ke orang lain,” imbuhnya.

Kesadaran untuk hidup sehat ini, lanjut Setiyadi, harus dimiliki pula oleh mereka yang sudah dinyatakan positif. Sebab, hanya dengan menjaga kesehatan dengan baik maka kondisi tubuh ODHA bisa selalu terjaga.

Sementara itu, jika melihat sebaran penularannya, baik laki-laki maupun wanita hampir setara. Dimana, ODHA laki-laki tahun ini berjumlah 25 orang, sementara wanita ada 21 orang. Sedangkan 3 sisanya adalah mereka yang tergolong homoseksual, baik gay atau waria.

Untuk diketahui, dari pendataan sejak tahun 2002 lalu total ada 715 kasus HIV/AIDS yang ditemukan. Jumlah itu termasuk temuan baru di caturwulan pertama tahun ini.  Dari ratusan kasus tersebut, 182 di antaranya akhirnya meninggal dunia. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim