Budidaya Jamur Tiram, Bisa Hasilkan Jutaan Rupiah

Budidaya Jamur Tiram, Bisa Hasilkan Jutaan Rupiah

TerasJatim.com, Lamongan – Usaha bisa dimulai kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja. Bahkan, anak muda pun tak mau hanya berpangku tangan untuk berdiam diri.

Di Lamongan, seperti yang dilakukan oleh sejumlah anak muda ini, mereka membuka peluang usaha dengan menjalankan budidaya jamur tiram dan pembuatan bag log. Pemuda yang memiliki inisiatif membuka usaha jamur tiram tersebut adalah para pemuda di Dusun Mejero, Desa Sendang Agung, Kecamatan Paciran.

Mereka mulai menjalankan bisnis yang jarang dilirik ini dan membuktikan kalau ternyata budi daya jamur tiram, bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan sangat menguntungkan.

Budidaya Jammur Tiram, Bisa Hasilkan Jutaan Rupiah - TerasJatim

Salah seorang pemuda desa asal Dusun Mejero yang membuka usaha budidaya jamur tiram tersebut adalah ‎Heny Istianto. Heny menuturkan, untuk membudidayakan jamur tiram hanya butuh biaya sekitar Rp 3.000 per media tanam, sementara cincinnya beli sendiri seharga Rp 150.

Dana sebesar Rp. 3000 tersebut dipergunakan untuk membuat bag log yang bisa menghasilkan kurang lebih 1 kg jamur tiram putih yang bisa dipanen setiap 3 hari sekali. “Bulan-bulan awal musim hujan ini adalah musim panennya,” ungkapnya.

Heny mengatakan, di pasaran harga jamur mentah yang belum diolah bisa dihargai hingga Rp 20.000/kilogram. Sementara, mereka menjualnya dalam bentuk segar dan melayani permintaan antara 1 ons hingga 1 kg. ‎Dengan harga jamur tiram putih tersebut, maka satu kelompok ini bisa mengantongi uang hingga Rp 3 – 4 juta dalam sebulan. Dalam sehari, mereka bisa memanen sebanyak 8 kilogram. “Kalau omset kita hitung ada 8 kilogram sehari, perkilo Rp 20.000, jadi ada Rp 160.000 untuk sehari,” tutur Heny.

Untuk saat ini, sambung Heny, peminat jamur tiram cukup melimpah. Apalagi, dengan menjamurnya waralaba yang mengolah jamur menjadi berbagai menu makanan khas. Untuk pemasaran, aku Heny, tidak ada kendala, hanya masalah pembudidayaannya saja yang mulai berkurang. ‎

Satu kelompok pemuda desa pembudidaya jamur ini tak hanya bergerak dalam pembudidayaan jamur tiram saja. Heny mengungkapkan, mereka juga mulai membuat bag log untuk jamur yang mereka jual kepada pihak yang membutuhkan atau akan membudidayakan jamur tiram.

Dalam sehari, aku Heny, mereka bisa menghasilkan 1.000 bag log, dimana 1 bag log mereka jual seharga Rp. 3000. ‎

“Hanya butuh ketelatenan selama perawatan dan kebersihan lokasi jamur,” pungkasnya.‎ (Crus/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim