Banyak Pengemis Bawa Anak-Anak, Lamongan Apakah Kota Layak Anak?

Banyak Pengemis Bawa Anak-Anak, Lamongan Apakah Kota Layak Anak?

TerasJatim.com, Lamongan – Potret balita yang digendong seorang wanita dan diajak mengemis, masih banyak dijumpai di Kota Lamongan. Pemandangan itu kerap dijumpai di beberapa titik di perempatan jalan raya hingga berjalan kaki dan masuk satu-persatu ke rumah warga.

Menurut Direktur Aliansi Perempuan Lamongan (APEL), Wardatul Karomah, alasan pengemis membawa balita itu kerap dijadikan alat untuk memunculkan iba, agar orang lain mau memberikan sumbangan.

“Pernah saat itu kita konfirmasi, tapi jawabnya karena di rumahnya tidak ada yang jaga. Bahkan mereka mengaku jika hanya itu satu-satunya pekerjaan yang bisa mereka lakukan,” ungkap Warda, kepada TerasJatim.com, Kamis (13/02/20).

“Alasan itu bisa juga karena faktor keterbatasan. Namun bagaimana pun juga jika dilihat dari kacamata kesehatan pastinya tidak baik untuk anak-anak,” lanjutnya.

Selain itu, Warda juga menjelaskan, jika hal tersebut bertentangan dengan Undang-undang (UU) Nomor 35, tahun 2014, tentang Perlindungan Anak, “Berarti orang tua telah mengeksploitasi anak untuk kepentingan ekonomi. Padahal undang-undang tersebut mengamanatkan agar memberikan hak pada anak untuk hidup, tumbuh kembang, mendapatkan perlindungan dan partisipasi sesuai harkat dan martabat kemanusiaan. Apalagi Lamongan ini telah mendapatkan predikat Kota Layak Anak, tentunya dengan kondisi yang demikian harus segera mendapatkan perhatian,” ujarnya.

Warda berharap khususnya kepada pemerintah daerah agar lebih serius untuk memperhatikan terkait kondisi tersebut. “Dinas terkait harus segera melakukan pembinaan dan memberikan skill untuk mereka bekerja yang lebih baik, yang tentunya upaya tersebut juga harus mendapat dukungan dari kita dan masyarakat seluruhnya,” ujarnya.

Warda menambahkan perlunya sikap saling melengkapi untuk memberikan penyadaran. “Intensitas pengawasan terhadap kondisi tersebut harus dilakukan. Karena yang selama ini terjadi pembinaan sudah dilakukan. Namun saat beberapa waktu terbebas dan tak lama kemudian mereka kembali lagi,” tandasnya. (Def/Kta/Red/TJ).

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim