Aku Wong Jatim !

Aku Wong Jatim !

TerasJatim.com – Mungkin saya termasuk pribadi yang lumayan kuper, walaupun belum kuper-kuper banget. Sebelum ada TerasJatim, khasanah informasi yang saya ketahui biasanya hanya sebatas isue-isue di media nasional saja, dan kadang sebentar melirik info  lokal. Hampir setiap hari saya lumayan mengikuti perkembangannya. Saat itu saya masih merem dan kurang begitu tahu tentang Jawa Timur dan  segala pernik info regionalnya.

Baru ketika saya banyak interaksi dan bergaul dengan teman-teman reporter TerasJatim dari beberapa kabupaten/kota di Jatim, saya baru melek. Ternyata khasanah informasi di Jawa Timur lebih berwarna dan variatif.

Banyak hal yang kadang membuat saya tersenyum, merenung, geleng-geleng kepala dan menjadikan sebuah inspirasi pembelajaran pribadi.

Ketika saya sedikit membuka cakrawala tentang Jatim dengan segala kompleksitasnya, saya jadi berfikir bahwa saya termasuk pribadi yang selama ini cenderung apatis dengan segala apa yang seharusnya saya ketahui. Walaupun itu sebenarnya ada dan dekat di sekeliling kita.

Saya bisa tahu, bahwa selama ini yang menjadi jujugan wisatawan lokal dan asing itu ternyata kota Batu, dan bukan Malang. Padahal selama ini, banyak orang yang bilang kalau mau ke Malang itu biasanya untuk ngelencer. Ternyata tujuan ngelencer mereka yang sebenarnya adalah Batu.

Saya juga baru tahu kalau petani di wilayah Kecamatan Babat Lamongan, sudah sangat familiar dengan tanaman sorgum. Bahkan mereka sudah bergaul lama dan sering menikmati legitnya hasil panen sorgum mereka. Saya saja sampai sekarang belum pernah tahu bentuk dan rupa aslinya sorgum.

Kemudian informasi dari kota reog ponorogo lebih “heboh” lagi. Ternyata banyak TKW kita yang dari Ponorogo, tanpa ba-bi-bu sebelumnya, tiba-tiba langsung menceraikan suaminya yang sedang menunggunya di rumah. Padahal lazimnya selama ini kaum pria-lah yang suka dan gampang menceraikan istrinya. Tapi berbeda dengan yang dilakukan oleh pahlawan devisa kita asal Ponorogo itu.

Barangkali itulah sebagian kecil dari warna-warni Jawa Timur yang belum dan mungkin tidak anda ketahui.

Kita semua sepakat, bahwa Jawa Timur selain sebagai propinsi terbesar di Indonesia, Jawa Timur juga mempunyai letak geografis yang cukup strategis. Selain besar dan strategis, Jawa Timur juga masuk dalam kategori propinsi terluas dan mempunyai populasi penduduk yang besar.

Data yang tercatat pada tahun 2010, Jawa Timur memiliki luas 47.922 km2 dengan jumlah penduduk mendekati angka 38 juta jiwa.

Potensi besar inilah yang kadang bagi saya dan sebagian orang yang mendiaminya cenderung kurang begitu diperhatikan. Saya dan mungkin diantara kita, selama ini dihanyutkan oleh berita-berita nasional yang cenderung “gaduh” dan banyak membangkitkan ke-frustasi-an, emosi dan marah. Saya mungkin selama ini hanya asyik dengan potensi wilayah lokal saya, sehingga potensi yang lebih besar dan produktif sering diabaikan.

Dan akhirnya, saya perlu mengenal apa yang selama ini tersembunyi di sekitar kita untuk digali dan diexplored.

Sebagai propinsi besar, kita harus banyak melihat bagaimana Pacitan yang tengah bersolek, Bojonegoro yang konon akan menjadi texas-nya indonesia, Jember dan Banyuwangi yang sudah mulai berani membuka dirinya sebagai alternatif destinasi yang perlu dikunjungi selain Surabaya dan Bali, dan masih banyak lagi potensi-potensi hebat yang harus kita gali bersama dan layak untuk disebarluaskan ke publik.

Mudah-mudahan, dengan kehadiran informasi dari teman-teman reporter kita di berbagai daerah di Jawa Timur, sumber informasi yang kita dapatkan lebih berwarna dan penuh makna. Dan pada akhirnya, kita bangga menjadi wong Jawa Timur.

Aku wong jatim Rek !

Salam Kaji Taufan

(kajitaufan@terasjatim.com)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim