Akan Dibangun Kembali, eks THR dan TRS Jadi Sarana Hiburan Murah

Akan Dibangun Kembali, eks THR dan TRS Jadi Sarana Hiburan Murah

TerasJatim.com, Surabaya – Tahun 2023 ini, kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa, akan dibangun kembali. Rencananya, kedua tempat hiburan legendaris di Kota Pahlawan ini akan dijadikan satu kawasan destinasi wisata murah.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan kompleks eks THR-TRS akan dimulai pada tahun 2023. Tentu saja dalam tahap rencana pembangunan, pihaknya juga meminta pendampingan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.

“Pengerjaan Insyaallah mulai tahun (2023) ini. Ini sudah mulai kita melakukan pendampingan-pendampingan dari Kejaksaan Tinggi. Insyaallah kita mulai di bulan depan pemilihannya (investor),” kata pria yang akrab disapa Cak Eri, beberapa waktu lalu.

Dia juga mengungkapkan, bahwa biaya pembangunan ulang kompleks eks THR-TRS dengan luas sekitar 5,2 hektar tersebut, nantinya dilakukan melalui kerjasama investor. Pihaknya memastikan, saat ini Pemkot Surabaya tengah membahas skema kerjasama yang tepat apakah nanti melalui lelang atau sewa.

“Apakah dia (investor) nanti pakai sewa atau apa nanti. Tapi memang saya mintanya itu wisata murah, paling larang (mahal) kan (tiket) Rp.25 ribu,” sambung dia.

Menurutnya, apabila melalui sewa, maka mekanisme kerjasama eks THR dan TRS tidak perlu lewat lelang. Sementara jika menggunakan lelang, maka kerjasama bisa dilakukan melalui skema BOT (Build, Operate and Transfer) atau BTO (Build, Transfer, Operate).

“Kita lihat, kalau BOT atau BTO, maka kita lelang, kalau sewa kan tidak. Tapi ada beberapa kemarin yang menyampaikan ya sudah kita lihat, kalau dia (investor) mengajukan secara sewa silahkan,” paparnya.

Namun demikian, Cak Eri juga berpesan kepada calon investor agar konsep penataan wisata eks THR-TRS ke depan banyak menyediakan ruang terbuka untuk keluarga. Termasuk pula tidak meninggalkan keberadaan panggung kesenian tradisional seperti ludruk dan ketoprak yang sebelumnya pernah ada.

“Saya ingin ada banyak space ruang terbuka banyak buat keluarga. Terus menampilkan seni ketoprak, seni ludruk. Karena saya tidak ingin warga Surabaya lupa dengan ludruk, ketoprak dan Srimulat yang dulu mengangkat nama besar Surabaya,” imbuhnya.

Apabila kerjasama dengan investor nanti sudah berjalan, Cak Eri menyatakan, bahwa secara otomatis kompleks eks THR dan TRS selanjutnya menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Termasuk pula mengenai keamanan terhadap setiap wahana wisata yang nantinya ada di sana.

“Kalau nanti sudah ada pihak ketiga, maka secara otomatis pihak ketiga punya kewajiban untuk melakukan audit, punya kewajiban untuk mengecek (wahana) permainannya,” pungkasnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim