Ajudan Istri Dimutasi Bupati, Wabup Blitar Ancam Mundur

Ajudan Istri Dimutasi Bupati, Wabup Blitar Ancam Mundur

TerasJatim.com, Blitar – Wakil Bupati Blitar H. Rahmat Santoso, mengancam akan mengundurkan diri dari jabatannya menyusul adanya mutasi yang dialami oleh ajudan istrinya.

Riana, yang sebelumnya ditugaskan menjadi ajudan istri Rahmat, Venina Santoso, dimutasi ke tempat lain.

Mutasi besar-besaran di lingkungan Pemkab Blitar tersebut diumumkan Bupati Rini Syarifah pada Senin (02/01/2023) kemarin.

Riana merupakan salah satu dari 640 ASN di lingkungan Pemkab Blitar yang dimutasi. Namun, mutasi yang dialami Riana membuat kecewa Rahmat Santoso.

“Kalau sampai enggak balik hari ini, aku mundur. Buat saya, enggak ada perlunya. Kalau enggak balik hari ini, saya akan langsung mengundurkan diri,” kata Rahmat, Selasa (03/01/2023) siang.

Rahmat mengaku sangat kecewa lantaran dia dan istrinya tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya terkait mutasi terhadap Riana. Menurutnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah bertindak melewati batas dengan tidak menghargai posisinya sebagai seorang Wakil Bupati.

Selain mengungkapkan kekecewaan kepada BKD, Rahmat juga menyebut 2 nama yang diduga sebagai orang-orang yang berada di lingkaran inti Bupati Rini Syarifah. “Saya tidak pernah ikut campur soal yang lain-lain, tapi BKD sudah di luar batas. Riana itu ikut aku, kemudian tanpa pemberitahuan dipindah. Saya Wakil Bupati lho, masak saya kalah sama Fikri sama Biyan (dua nama yang dianggap lingkaran dekat bupati),” ungkapnya.

Menurutnya, selama ini, Riana yang merupakan ajudan istrinya dinilai telah bekerja dengan baik. Riana pun juga tidak mau untuk dipindah ke posisi yang lain.

“Saya tidak pernah kecewa dengan yang lain-lain, tapi ajudan istri saya tahu-tahu dipindah dan tidak pernah membicarakan dengan saya dulu. Tahu-tahu digeser. Padahal, Riana tidak mau digeser, dan itu sebetulnya masalah sepele,” kata dia.

Untuk diketahui, pasangan Rini Syarifah dan Rahmat Santoso secara mengejutkan memenangi gelaran Pilkada Kabupaten Blitar pada 2020 lalu.

Pasangan yang didukung PKB, PAN, dan PKS ini mengalahkan pasangan petahana Riyanto dan Marhaenis Urip Widodo yang didukung koalisi mayoritas yang dipimpin PDI Perjuangan. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim