Workshop Bangun Wirausaha Sekolah Menuju Bojonegoro-Tuban Mandiri Sejahtera

TerasJatim.com, Bojonegoro – Terobosan strategis dalam dunia pendidikan dan pengembangan ekonomi kembali diinisiasi melalui Workshop Sinergi Pendidikan dengan tema “Membangun Kewirausahaan dan UMKM Menuju Bojonegoro – Tuban Mandiri dan Sejahtera”, pada Kanis (12/06/2025).
Sejumlah tokoh penting dari sektor pendidikan dan pemerintahan termasuk orang nomor wahid ‘Telatah Angling Dharma’ Setyo Wahono, hadir dalam acara yang dihelat di GOR Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, tersebut
Dalam sambutan pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, mengutarakan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas SDM lokal. “Saya meminta para kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan untuk mendukung penuh Bapak Bupati Bojonegoro dalam upaya meningkatkan kualitas SDM. Dengan majunya kualitas SDM lokal ini, Kabupaten Bojonegoro bisa semakin maju, makmur, dan tentu peningkatan perekonomiannya berputar di seluruh wilayah Bojonegoro,” kata dia
Senyampang itu, Aries pun menekankan pentingnya penguatan kompetensi siswa SMA dan SMK, khususnya dalam bidang kewirausahaan dan teknologi digital. Menurutnya, guru dan sekolah harus mampu menangkap peluang untuk menjadikan pembelajaran lebih aplikatif dan berdampak secara ekonomi. “Kita perlu cara ekstrem untuk mendukung cita-cita bersama” tukasnya
Bukan isapan jempol, salah satu bentuk nyata hasil pembelajaran kewirausahaan ditunjukkan oleh Dini Merta Valesta, siswi kelas 10 SMKN 4 Bojonegoro jurusan Perhotelan.
Tanpa ragu Velesta menyampaikan testimoni atas penggunaan aplikasi “Omsetku”, inovasi digital yang membantu siswa mengelola keuangan usaha secara mandiri. “Ya, dalam lima bulan, usaha transportasi saya tercatat memiliki omset sebesar Rp54 juta,” beber gadis yang beranjak remaja itu dengan polosnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia berharap agar kabupaten-kabupaten dalam wilayah Bakorwil bisa maju bersama. “Kami akan terus mendukung melalui program Millenial Jobs Center yang ada di East Java Super Corridor (EJSC) Bakorwil Bojonegoro,” jelasnya.
Sementaa itu Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan, era keemasan industri migas perlahan memudar, sehingga diperlukan diversifikasi ekonomi yang kuat. “Kami ingin membentuk generasi unggul, tangguh, dan siap bersaing di era digital. Workshop ini harus menghasilkan program nyata, bukan sekadar seremoni,” ungkap bupati asli Bojonegoro ini.
Lebih lanjut, ia menyatakan tentang perlunya dibangun kurikulum kewirausahaan yang aplikatif dan kemitraan nyata (antara sekolah) dengan pelaku usaha serta industri. Kata dia, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkomitmen mendorong tumbuhnya UMKM berbasis sekolah sebagai pilar ekonomi rakyat.
Usai seremonial sambutan, dilanjutkan penandatanganan MoU antara Yayasan Gaeni Moentari Nusantara dan 6 sekolah dari wilayah Bojonegoro-Tuban, antara lain: SMKN 1 Bojonegoro, SMKN 4 Bojonegoro, SMKN 1 Grabagan Tuban, SMKN Singgahan Tuban, SMAN 1 Kasiman Bojonegoro dan SMAN 1 Rengel Tuban.
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Bojonegoro, Kepala Bakorwil Bojonegoro, dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Tak menunggu lama, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi workshop sinergi pendidikan menengah dan kebijakan daerah dengan nara sumber utama, Gatot Hari Priowirjanto, yang memberikan pemaparan tentang pengembangan kewirausahaan, digitalisasi, dan pemanfaatan potensi lokal.
Sekadar untuk diketahui, kegiatan ini diharapkan tercipta ekosistem kewirausahaan sekolah yang produktif, mandiri, dan adaptif terhadap tantangan zaman, terutama dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu menciptakan peluang kerja sendiri melalui kegiatan wira usaha dan UMKM di lingkup sekolah. (Saiq/Red/TJ-Adv)