Polres Bojonegoro Gulung Sindikat Pemalsu Materai untuk PTSL
TerasJatim.com,, Bojonegoro – Gonjang-ganjing adanya kabar dugaan pemalsuan materai yang dimanfaatkan untuk program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Bojonegoro Jatim, akhirnya dibeberkan Polres Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan menyebutkan, terdapat 6 pelaku pemalsuan materai telah ditangkap beserta barang bukti berupa puluhan ribu materai palsu dan materai rekondisi alias daur ulang.
“Ada 6 tersangka beserta barang bukti berupa 59.049 lembar materai palsu dan rekondisi,” kata Budi, dalam rilisnya yang diterima TerasJatim.com, Rabu (15/07/20) petang.
Budi merinci, keenam tersangka tersebut adalah Muhibudin (44), Edi Suyono (48), Nur Kamim (34) dan Suyono (35), keempatnya warga asal Kecamatan Baureno. Selanjutnya Muhibul Abror (31) asal Kecamatan Dander dan Abdul Rosyid (35) warga asal Semarang Jawa Tengah.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, modus peredaran materai palsu ini dengan memasarkannya melalui jejaring media sosial. “Selain (pemasaran online), para tersangka memanfaatkan adanya program PTSL di Bojonegoro dengan menawarkan dan menjual ke panitia PTSL yang disasar,” jelasnya detail.
Budi memastikan, program PTSL yang administrasinya menggunakan materai palsu tersebut telah ditarik, dan panitia PTSL harus mengganti dengan materai asli. “Semua barang bukti (materai palsu/rekondisi) semua telah kita tarik dan kita amankan,” tandasnya menegaskan.
Budi yang juga pria asli Bojonegoro itu menghimbau kepada masyarakat luas, agar berhati-hati dan cermat bila hendak membeli materai. Ia memberikan tips, langsung beli materai ke kantor pos saja agar lebih aman.
Kini para tersangka telah mendekam di sel tahanan Mapolres Bojonegoro, dan mereka dijerat dengan pasal berlapis, diantaranya Pasal 13 UU RI nomor 13/1985 dan Pasal 57 KUHP tentang Bea Materai subsider 253 KUHP dan/atau 257 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. (Saiq/Red/TJ)
