Ugal-ugalan di Wilayah Orang, Belasan Pelajar Asal Trenggalek Diarak Warga Hadiwarno Pacitan

Ugal-ugalan di Wilayah Orang, Belasan Pelajar Asal Trenggalek Diarak Warga Hadiwarno Pacitan

TerasJatim.com, Pacitan – Belasan remaja yang sebagian besar warga asal Kabupaten Trenggalek, diajari warga Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, Jatim, untuk lebih santun ketika menapak di daerah lain.

Para pelajar itu diminta jalan kaki dengan dikawal warga menuju kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Ngadirojo. Sambil menuntun motor, sejumlah remaja itu menempuh jarak yang lumayan jauh. Dari titik awal mereka jalan sampai mapolsek setempat, berjarak sekitar 6-7 kilometer lebih.

Warga yang membersamainya, tak sedikit yang turut mengabadikan momen itu dengan gawainya, baik berupa foto maupun video.

Menurut keterangan warga setempat, para pelajar itu sebelumnya melakukan aksi balap liar dengan tempat kejadian peristiwa (TKP) di Jalur Lintas Selatan (JLS), tepatnya di Desa Hadiwarno, pada Jumat (03/11) malam.

Aksi remaja belasan tahun itu cukup bikin warga resah. Sehingga warga berinisiatif untuk menghentikan aktifitas mereka dengan cara digerebek. Setidaknya, cara itu untuk membuat jera agar di kemudian hari tidak terulang kejadian serupa.

Ketika rombongan warga tiba di lokasi, seketika itu pula mereka pada bubar. Tak sedikit juga yang meninggalkan motornya dan memilih mengayuh langkah seribu tanpa arah.

“Itu (balap liar) digerebek warga. Mereka pada bubar, ada yang lari. Ada yang ditangkap waktu sembunyi di kandang ayam milik warga,” kata Iwe, warga setempat, Sabtu (04/11/2023) petang.

Menurut Iwe, ada puluhan anak yang berada di lokasi tersebut. Dari puluhan remaja tersebut, tak sedikit yang berhasil kabur. Sedangkan sisanya dapat diamankan.

“Sekitar jam 11 malam digerebek. Banyak itu anak-anaknya, tapi yang berhasil diamankan sekitar 16 anak. Kemudian mereka diarak ke Polsek,” terangnya.

Dalam penggerebekan tersebut, bukan hanya warga saja yang terlibat, namun dibantu oleh aparat setempat, sehingga hal-hal yang tak diinginkan tidak terjadi.

“Pas penggerebekan ada Polisi juga. Jadi bersama-sama. Tentu aktifitas ini sangat-sangat meresahkan. Ya biar ada efek jera,” ucap Agus, warga lainnya.

Diketahui, dalam aksi itu ada 15 pelajar dan 1 orang karyawan lepas berhasil diamankan. Dari jumlah tersebut, 11 anak di antaranya adalah warga asal Panggul, Kabupaten Trenggalek. Kepolisian setempat mencatat, ada 11 kendaraan roda dua turut diamankan.

Informasi yang diterima TerasJatim.com, belasan anak yang berstatus masih pelajar itu kemudian dicecar Polisi dengan sejumlah pertanyaan. Selanjutnya, mereka dikembalikan kepada orang tuanya, dengan syarat wajib dijemput oleh pihak keluarga bersama guru bimbingan konseling di sekolah masing-masing.

Berkaca dari kejadian itu, tentunya bukan menjadi rujukan untuk diaplikasikan atau tidak untuk ditiru. Tapi hal tersebut sudah lebih dari cukup jadi pembelajaran bagi semua, khusunya para orangtua agar turut memberi perhatian lebih kepada buah hatinya. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim