Truk Terbakar, Kobaran Api Sambar Lahan Tebu di Ngariboyo Magetan
TerasJatim.com, Magetan – Sebuah truk yang akan memuat hasil panen tebu di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jatim, tiba-tiba terbakar, Rabu (30/8/2023).
Timbulnya percikan api diduga akibat terjadinya hubungan arus pendek, pada instalasi kelistrikan truk bernomor polisi AE 8179 NH tersebut. Pengemudi truk nahas itu bernama Karbani, warga Desa Krajan, Kecamatan Parang, Magetan.
Kobaran api yang membakar truk, dengan cepat menyambar dedaunan kering tanaman tebu yang siap panen itu. Tak lama, lahan tebu itu pun tak luput dari amukan jago merah.
Truk yang awalnya utuh itu pun hangus dan hanya tinggal kerangkanya. Kobaran api praktis leluasa melahapnya, dan nyaris tanpa upaya pemadaman yang berarti. Lantaran kebakaran itu berlangsung di tengah areal perkebunan tebu, sehingga tak terjangkau dari upaya pemadaman darurat oleh warga setempat.
“Iya benar. Pengemudi truk itu warga kami (Desa Krajan, Kecamatan Parang). Tapi kejadian terbakarnya di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo,” jelas Kepala Desa Krajan, Mujiono, kepada TerasJatim.com, Rabu (30/08/2023) sore.
Sementara seorang warga di lokasi kejadian, Loka Jaya, menyebutkan, kebakaran truk hingga merembet ke lahan kebun tebu itu diduga akibat terjadi korsleting pada truk.
“Akibat korsleting truk, mas. Bukan petani membakar daduk (daun tebu kering) lantas merembet membakar truk. Melainkan truk korsleting, terbakar, lalu merembet ke lahan tebu,” ujarnya.
Upaya penanggulangan amukan api baru bisa dipadamkan setelah datang 3 unit mobil damkar milik Pemkab Magetan. Sejumlah petugas langsung mengarahkan selang pembasahan ke sejumlah titik api.
“Iya betul. Truk korsleting lalu membakar lahan tebu. Awalnya kami mendapat informasi via telepon dari warga setempat. Segera kami meluncur ke lokasi, lakukan pemadaman dan Alhamdulilah situasi kondusif,” terang Jarot Eka S, Kasi Pencegahan Damkar Kabupaten Magetan.
Beruntung, dalam peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (Fin/Kta/Red/TJ)
