Tertabrak KA Penataran Doho, Pengemudi Odong-Odong di Malang Tewas di TKP
TerasJatim.com, Malang – Nahas menimpa Liswanto, pengemudi odong-odong warga asal Jalan Sumber, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Jatim.
Dia meregang nyawa usai tertabrak Kereta Api (KA) Penataran Doho, di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Jatim, Minggu (24/12/2023).
Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan menjelaskan, korban mengalami luka berat di bagian kepala setelah terlempar dari kendaraan Hijet 1000 yang dimodifikasi menjadi odong-odong bertrabakan dengan kereta api jurusan Blitar.
Adnan menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula saat korban mengemudikan kendaraan modifikasi N 1914 FD dari arah Barat ke Timur. Sialnya, pada saat bersamaan datang dari arah Utara KA Penataran Doho lokomotif CC2018321 yang hendak menuju Blitar.
“Diduga korban tidak mendengar kereta api yang akan melintas, hingga mobil odong-odong yang dikemudikan korban langsung tersambar kereta api dari sisi samping. Kerasnya hantaman membuat mobil tersebut terseret hingga sejauh 60 meter dari palang perlintasan, sebelum akhirnya kereta berhenti,” ungkapnya, Senin (25/12/2023).
Akibat kejadian tersebut, mobil odong-odong mengalami rusak berat, sementara korban yang terlempar akhirnya meninggal dunia di TKP dengan luka pendarahan pada bagian kepala. “Korban meninggal dunia di lokasi, sementara kendaraan modifikasi yang digunakan rusak berat,” jelasnya.
Aparat kepolisian dibantu relawan dan BPBD Kabupaten Malang yang tiba di lokasi, kemudian mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke RSUD Kanjuruhan guna dimintakan visum.
“Perlintasan sebidang kereta api di lokasi kejadian sebenarnya telah dilakukan pemasangan palang pintu oleh pihak Polres Malang,” imbuhnya.
Polisi masih menyelidiki apakah pada saat kejadian palang pintu tersebut telah terjaga atau tidak. “(Peristiwa ini) masih kita selidiki, kasusnya kini telah ditangani Unit laka Satlantas Polres Malang,” pungkas dia. (Kta/Red/TJ)
