Terserang DBD, 4 Warga Jombang Meninggal Dunia

Terserang DBD, 4 Warga Jombang Meninggal Dunia

TerasJatim.com, Jombang – Sepanjang 1 – 17 Januari 2015, tercatat sedikitnya 4 orang meninggal dunia akibat serangan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Demikian yang diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Jawa Timur, dr. Heri Wibowo.

Selain 4 kasus kematian, serangan DBD juga menyebabkan 96 orang menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit dan puskesmas. “Itu data kami sejak 1 hingga Januari tanggal 17 ini,” ungkap Heri Wibowo. kepada TerasJatim.com, Senin (18/1/2016).

Disebutkan, 4 orang yang meninggal dunia akibat DBD, masing-masing, Alisia Adilla Rafa, asal Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Kismulloh Abdul Hakim, asal Desa Jombatan Kecamatan Kesamben, serta Andik warga Desa Genuk watu Kecamatan Ngoro. “Kasus kematian akibat DBD berikutnya adalah Brahma, warga Desa Jombok Kecamatan Kesamben, ungkap Heri Wibowo.

Serangan DBD hingga Minggu kedua bulan Januari ini, menurut Heri Wibowo, mengalami peningkatan drastis, meski belum sebanyak tahun lalu. “Menurut kami, ini angkanya tinggi. Tetapi angka ini masih dibawah pada bulan yang sama tahun lalu,” ujarnya.

Meski demikian, Pemkab Jombang belum menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) sebab jumlah kasusnya mencapai dua kali lipat dari tahun lalu. “Tahun lalu 156 kasus, kalau jumlah kasusnya dua kali lipat atau 312 kasus, kita bisa masuk dalam kondisi KLB. Tapi ini belum (KLB),” papar Heri Wibowo.

Heri Wibowo menambahkan, jumlah kasus DBD yang tercatat pada awal tahun ini, terbanyak ada di enam kecamatan, diantaranya, di Kecamatan  Diwek, Jogoroto, Sumobito, Mojoagung, Kecamatan Mojowarno dan juga  di Kecamatan Jombang.

Saat ini, lanjutnya, ada jenis virus nyamuk baru selain Aedes Aegypti. Virus tersebut adalah nyamuk Aedes Albopictus. “Ini sejenis nyamuk  yang mirip dengan nyamuk aedes aegypti, namun lebih cenderung bertempat di kebun-kebun,” ungkap Kadinkes Jombang ini.

Sementara itu, berdasarkan temuan di lapangan, selain 4 nama korban meninggal akibat DBD, terdapat satu lagi korban yang diduga meninggal dunia akibat DBD. Namun, nama terakhir belum termasuk daftar korban yang dirilis oleh Dinas Kesehatan.

Korban meninggal dunia yang diduga akibat DBD tersebut adalah Diki Abrizal Saputra, bocah asal Dusun Ngrandu, Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan. Bocah 8 tahun tersebut meninggal dunia Minggu (17/1/2016) sore sekitar pukul 17.15 Wib.

Diki, ungkap Ahmad Sobirin (30), orang tua korban, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Jombang.

Sebelumnya, DIki Abrizal Saputra menjalani perawatan di Puskemas Peterongan. Saat dirawat di Puskesmas, tutur Ahmad Sobirin, anaknya mengeluhkan tonggorokanya sakit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan serta hasil Laboratorium, lanjutnya, Diki akhirnya dirujuk untuk dirawat di RSUD Jombang. ”Kita tidak tahu kalau Diki menderita DBD, namun saat melihat dari hasil Laboratorium, saya baru mengetahui hal itu,” tuturnya.

Sriwati, Ibu dari Diki Abrizal, menuturkan, saat anaknya menjalani perawatan, dokter sempat mengatakan jika cairan sudah masuk keseluruh tubuh anaknya. “Anak saya sempat muntah darah, namun tidak ada bintik–bintik merah pada kulitnya seperti gejala DBD pada umumnya.” ungkapnya. (MSi/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim