Terkait Tuduhan Ijazah Palsu, Bupati Ponorogo Penuhi Panggilan Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim
TerasJatim.com, Surabaya – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, akhirnya datang memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda untuk diperiksa sebagai saksi atas laporan kasus dugaan ijazah palsu.
Dengan didampingi pengacaranya, Bupati Sugiri tiba di Mapolda Jatim, Selasa (15/02/2022) sekitar pukul 10.45 WIB.
“Kami sebagai warga yang baik, tentunya memenuhi panggilan penyidik. Dan kami datang ke sini (Ditreskrimum Polda Jatim) untuk didengar kesaksian,” ujar Sugiri, kepada sejumlah wartawan yang menunggunya di depan pintu Ditreskrimum Polda Jatim, Selasa siang.
Baca juga: https://www.terasjatim.com/polda-jatim-selidiki-laporan-dugaan-ijazah-palsu-bupati-ponorogo/
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebut, Ditreskrimum Polda Jatim sedang melakukan penyelidikan atas dugaan ijazah palsu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dari laporan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemuda Demokratik.
Sementara, Rektor Universitas Tritunggal Surabaya Yudhihari Hendrahardana menjelaskan, bahwa Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko adalah alumni kampus yang dipimpinnya. “Yang bersangkutan lulus pada sidang Yudisium pada Juli 2006 dan berijazah Sarjana Ekonomi tertanggal 24 Juli 2006,” kata Yudhihari.
Dia memastikan, jika ijazah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko asli karena Sugiri Sancoko pernah berkuliah menjalani proses akademik hingga diwisuda di kampus tersebut.
Yudhihari mengaku akan memberikan proteksi kepada semua alumninya dari berbagai upaya hukum dari pihak-pihak yang menuding ijazah Universitas Tritunggal Surabaya palsu. “Kami akan memberikan proteksi maksimal kepada alumni karena itu sudah tanggung jawab kampus,” tegasnya.
Sugiri Sancoko menjadi Bupati Ponorogo menggantikan Ipong Muchlisoni. Dia dilantik 26 Februari 2021 bersama pasangannya Lisdyarita, yang merupakan Wakil Bupati. (Kta/Red/TJ)
