Tanda Petunjuk Arah Dirubah, 5 Pendaki Gunung Panderman Tersesat

Tanda Petunjuk Arah Dirubah, 5 Pendaki Gunung Panderman Tersesat

TerasJatim.com, Batu – Diduga karena tanda petunjuk arah dirubah orang tak dikenal, lima orang pendaki Gunung Panderman Kota Batu Jawa Timur tersesat.

Mereka harus dievakuasi oleh tim BPBD setempat lantataran tidak dapat menemukan jalur pendakian yang sebenarnya.

Pendaki atas nama Andre, Hasan, Dika, Vero serta Maulan, harus melalui jalur ke puncak yang tak sesuai petunjuk arah.

“Para pendaki tersesat karena rambu penunjuk jalan tidak jelas. Penunjuk jalannya diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelas M Khoirul Rochim, Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kota Batu, seperti dilansir Merdeka, Minggu (15/01).

Para pendaki berhasil dievakuasi oleh BPBD Kota Batu dan warga setempat dengan selamat. Namun satu pendaki perempuan, yakni Dika atau Andika Ratna Intan (23), harus mendapat perawatan karena hipotermia dan menggigil kedinginan.

“Mereka sudah berhasil dievakuasi oleh BPBD dan warga di loket pendakian pukul 08.00 WIB. Langsung dibawa ke rumah sakit Hastabrata Kota Batu untuk penanganan lebih lanjut,” imbuhnya.

Sebelumnya kelima pendaki berangkat ke Gunung Panderman Kota Batu pada Sabtu (14/01) malam. Mereka tersesat setelah mengikuti rambu penunjuk jalan yang sudah bergeser.

Belum lama perjalanan, yakni sekitar pukul 24.00 WIB, Dika mulai mengalami Hipotermia. Teman-teman korban berusaha menghangatkan tubuh korban sambil mencari pertolongan.

Saat itu kelima pendaki bertemu dengan rombongan Komunitas Pendaki Gunung (KPG) yang sedang dalam perjalanan turun gunung. Mereka kemudian meminta bantuan untuk dievakuasi, terutama teman yang kondisinya kurang sehat.

Setelah sampai di pos pendakian Dusun Toyomerto, rombongan KPG melaporkan kejadian tersebut ke Pusdalops PB BPBD Kota Batu. Selanjutnya, tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu dan warga melakukan proses evakuasi.

Sekitar pukul 08.00 WIB rombongan pendaki sudah berhasil dievakuasi sampai di loket pendakian Dusun Toyomerto dan langsung dibawa ke rumah sakit Hastabrata.

Satu orang yang mengalami hipotermia, didampingi seorang temannya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Sedangkan 3 orang lainnya melanjutkan pendakian.

“Satu orang yang dievakuasi dan satu orang temannya sekitar pukul 10.00 WIB berdasarkan pemeriksaan dokter rumah sakit dinyatakan tidak perlu opname. Sementara saat ini keduanya beristirahat di Gudang BPBD,” pungkasnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim