Sungai Penuh Sampah, Perahu Nelayan di Paciran Lamongan Hampir Kandas

Sungai Penuh Sampah, Perahu Nelayan di Paciran Lamongan Hampir Kandas

TerasJatim.com, Lamongan – Puluhan nelayan yang tinggal di Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, resah terhadap kondisi kali (sungai) yang ada di wilayahnya yang kotor dan penuh sampah.

Kondisi tersebut dinilai menganggu kelancaran air yang mengalir menuju laut. Bahkan, kondisi sungai tersebut hampir membuat kandas perahu-perahu nelayan yang bersandar di sekitarnya.

Ketua Rukun Nelayan (RN) Desa Paciran, Muchlisin Amar, menjelaskan, sebagian besar tumpukan sampah itu adalah bekas potongan bambu yang dibuang oleh pemiliknya di bantaran kali mulai dari Desa Sumurgayam hingga Desa Paciran. Sehingga limbah yang terseret air menumpuk hingga menghambat aliran air sungai.

“Seperti kejadian beberapa hari yang lalu sekitar pukul 7 malam. Terjadi hujan deras dengan waktu kurang lebih sekitar 2 jam. Namun tiba-tiba terjadi arus deras dari arah selatan dan mengakibatkan debit air kali meningkat dan meluap,” kata Muchlisin, Selasa (11/02/20).

“Para nelayan pun panik dan bergegas menyelamatkan perahu-perahu mereka yang disandarkan di tepi kali. Karena khawatir terseret arus dan membawanya ke tengah laut. Bahkan sampai harus bermalam untuk menjaga perahu-perahu mereka,” lanjutnya.

Dari peristiwa itu, Muchlisin mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintahan Desa Sumurgayam yang lokasinya terletak di sebelah selatan Desa Paciran, yang juga dilalui oleh kali tersebut. Dalam koordinasi itu pihaknya meminta agar kedua desa melakukan kerja bhakti bersama untuk membersihkan limbah bambu yang menumpuk yang juga berasal dari Sumurgayam.

“Kita lakukan bersama-sama dan kami sepakat untuk melakukan kerja bhakti serta selanjutnya akan memasang tanda larangan agar masyarakat khususnya pemilik bambu yang ada di bantaran kali tidak membuang limbah bambunya ke dalam kali,” tandasnya.

Muchlisin menambahkan harapannya kepada pemerintah daerah untuk memberikan bantuan berupa program normalisasi sebagai langkah membersihkan kali tersebut yang selama ini juga digunakan sebagai sandaran perahu puluhan nelayan selepas waktu mencari ikan.

“Kami juga memahami sejauh ini sudah banyak program-program bantuan peningkatan kesejahteraan dari pemerintah diperuntukan kepada nelayan,” pungkasnya. (Def/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim