Sudah 12 Hari, Jemaah Haji asal Probolinggo Hilang di Mina, Bagaimana Nasibnya?

Sudah 12 Hari, Jemaah Haji asal Probolinggo Hilang di Mina, Bagaimana Nasibnya?

TerasJatim.com, Surabaya – Niron Sunar Suna (77), salah satu jemaah haji asal Probolinggo dari kloter 65 yang hilang di Arab Saudi, hingga kini nasibnya belum diketahui.

Petugas haji masih terus berupaya melakukan pencarian. Petugas hanya menemukan baju yang dikenakan, hingga identitas paspor milik Niron yang tercecer.

Niron, dilaporkan hilang sejak 29 Juni lalu setelah melakukan lempar jumroh di Mina. Namun setelah itu ia terpisah dari rombongannya. Niron berangkat haji bersama sang istri pada tanggal 16 Juni.

Sementara, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Husnul Maram menjelaskan, bahwa Niron bersama rombongannya seharusnya mendapatkan jadwal lempar jumroh yang ditentukan oleh PPIH Arab Saudi pukul 16.30 Waktu Standar Arab Saudi, Namun rombongannya melaksanakan lebih awal, yakni setelah Subuh.

“Kami juga sudah komunikasi dengan petugas di sana (Arab Saudi). Sudah dilakukan pencarian di sekitar Mina hingga di rumah sakit. Tapi sampai hari ke-12 masih belum ditemukan,” katanya di Surabaya, Senin (10/07/2023).

Dia juga menambahkan, kondisi Niron sehat dan tidak dalam kondisi demensia atau mengalami pikun. Bahkan tanggal 28 Juni atau sehari sebelum lembar jumroh, lansia asal Dusun barat RT 06/RW 02, Desa Muneg Kidul, Sumberasih, Kabupaten Probolinggo itu, terlihat sehat dan berkumpul dengan para jemaah haji yang lain.

“Kalau dari pemeriksaan dalam kondisi sehat tidak demensia,” sebutnya.

Husnul menuturkan, identitas dan baju Niron yang tercecer di temukan di sekitar tempat lokasi pelemparan jumroh pada 5 Juli. Namun petugas telah melaporkan barang milik Niron pada 8 Juli.

“Saat ditemukan, barang-barang milik jemaah tersebut (Niron), dibenarkan oleh istrinya. Termasuk pakaian yang dikenakan ketika itu,” beber Husnul.

Husnul memastikan, jika Niron terpisah di Arab Saudi masih dalam ketegori aman. Pasalnya, proses pencarian tidak hanya dilakukan kepada Niron saja, namun juga dilakukan terhadap 2 orang jamaah asal Indonesia yang juga dilaporkan hilang. Keduanya, yakni Idun Rohim, jemaah asal Palembang kloter 20, dan Suhardi asal Kertajati, kloter 10.

“Insyaallah masih dalam posisi aman selama di Arab Saudi. Namun kalau sudah berbulan-bulan biasanya meninggal dunia dan itu proses penguburannya sudah ada aturannya,” ucap Husnul.

Sementara, catatan TerasJatim.com dari data PPIH Debarkasi Surabaya hingga Senin (10/07/2023) malam, jemaah haji asal Debarkasih Surabaya yang meninggal dunia mencapai 114 orang. 111 orang berasal dari Jatim, dan 3 orang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu, sudah 13 kloter dengan jumlah 5.337 orang jemaah haji atau 14 persen yang tiba di Asrama Haji Sukolilo. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim