Seabad PSHT, Warna Beda Ranting Tegalombo Pacitan ‘Menjaga Jagad’

Seabad PSHT, Warna Beda Ranting Tegalombo Pacitan ‘Menjaga Jagad’

TerasJatim.com, Pacitan – Memperingati 100 tahun Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), ranting Tegalombo Cabang Pacitan, punya cara tersendiri dalam meluhurkannya. Selain adakan bakti sosial, 100 barongan juga ditampilkan di hari jadi yang genap seabad itu.

Bertempat di lapangan Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, kegiatan itu cukup menyedot animo masyarakat sekitar. Pun ribuan pesilat dari sejumlah daerah juga turut memadati area tersebut. Mereka, akan menjadi saksi sejarah peringatan hari jadi PSHT yang dilaksanakan oleh ranting setempat, di tahun 2022 ini.

Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan, Fendi Sugiarto, rangkaian kegiatan dengan menggandeng organisasi masyarakat dan sejumlah perguruan silat yang tergabung dalam ikatan pencak silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pacitan itu, merupakan bentuk kepedulian kepada sesama.

“Ini bentuk kepedulian (PSHT) kepada masyarakat,” ujar Fendi, di sela-sela kegiatan, Minggu (25/09/2022) siang.

Fendi mengeklaim, sejumlah kegiatan yang dikemas dengan bakti sosial itu dilaksanakan sejak Sabtu (24/9) atau selama dua hari. Adapun agendanya yakni, santunan kepada anak yatim dan duafa, penanaman pohon, penebaran benih, doa bersama hingga donor darah serta cek kesehatan.

“Selain bakti sosial, kami juga menampilkan 100 barongan dan beberapa kegiatan lain,” katanya.

Terlihat, seratus orang pemain kesenian barongan itu tampil pada tengah hari dengan cuaca terik. Sengat siang hari sepertinya tak menyurutkan semangat para pemainnya; serius dan kompak.

Suasana kesakralan pun tampak membersamainya, ketika kesenian barongan itu diiringi alunan suara seperangkat alat gamelan Jawa, mulai gendang, kenong hingga gong, ditambah suara puluhan cambuk yang digerakkan dari sebagian para pemain, juga sound sistem yang menggelegar.

“Alhamdulillah kita mendapat respon yang baik dari sejumlah pihak. Kami juga bersyukur kegiatan dengan mengusung tema ‘Menjaga Jagad’ ini bisa berjalan lancar,” ungkapnya.

Seperti diketahui, PSHT berdiri pada 2 September 1922 silam dan di tahun 2022 ini genap berusia 100 tahun.

Meski pelaksanaannya setelah hari H, kata dia, hal itu bukan menjadi persoalan. Sebab, pihaknya ingin memberikan warna berbeda dengan apa yang sudah dilaksanakan oleh daerah-daerah lain di seluruh Indonesia, sehingga butuh persiapan yang matang.

“Karena kami ingin menampilkan sesuatu yang berbeda. Perjalanan 100 tahun ini tidak sebentar, tentunya bagaimana (cara) kami memberikan sumbangsih kepada bangsa, negara NKRI ini,” jelas terangnya.

Namun demikian, Fendi berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat membawa dampak positif, terutama dari segi ekonomi bagi masyarakat di sekitar. “Kami berharap, kegiatan ini bisa memberi kontribusi positif dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” tukasnya. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim