Resolusi Jihat NU, Ribuan Banser serbu Rest Area Tuban

Resolusi Jihat NU, Ribuan Banser serbu Rest Area Tuban

TerasJatim.com, Tuban  – Sambut Resolusi Jihat NU, serta menyongsong di tetapkannya Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober oleh Presiden RI Joko Widodo, ribuan (Barisan Ansor Serbaguna) Banser Kabupaten Tuban, penuhi rest area. Minggu (18/10)

Sebelum memenuhi Rest Area sebanyak 1.500 personil Banser tersebut, berjalan sekitar satu kilometer dari kantor Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama’ (NU) dijalan Diponegoro Nomor 17, melewati jalan RE Martadinata dan berakhir di Rest Area untuk mengelar Apel Banser.

Syafiq Sauqi, Ketua PC Ansor Tuban, saat ditemui para awak media mengungkapkan, kegiatan kali ini selain untuk memperingati Resolusi Jihad NU juga dimaksudkan untuk menyambut HSN yang rencananya akan di tetapkan pada 22 oktober mendatang.

“Hal ini kita lakukan sebagai bentuk penghormatan dan mengingatkan kembali akan memori Resolusi Jihad NU, serta menyambut Hari Santi Nasional oleh Presiden 22 Oktober mendatang,” terangnya.

Lebih lanjut pria yang biasa disapa Gus Syafiq ini mengungkapkan, saat krisis kewibawaan melanda Bangsa Indonesia pada masa lalu, seruan resolusi jihad yang disampaikan KH Hasyim Ashary yang merupakan pendiri NU, mampu mengobarkan semangat juang perlawanan kaum santri serta para ulama’ hingga kesemua elemen masyarakat untuk melawan penjajah kala itu.

“Hari Santri Nasional, merupakan bentuk pengakuan negara terhadap santri dan para ulama’ dan sudah saatnya, kita semaikan kembali, kepada para penerus bangsa para generasi muda,” ujar putra bungsu almarhum KH Amanullah AR, Tambakberas Jombang itu.

Menyemaikan serta mengenalkan kembali sejarah resolusi jihad NU kepada generasi muda dirasa penting, menginggat banyaknya faham, aliran serta pergerakan yang bisa sewaktu-waktu mengancam kedaulatan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang telah dirai dengan tumpah darah.

“Dengan menggenang serta memperingati Resolusi Jihat NU secara tidak langsung kita dapat membentengi diri, dari faham-faham yang dapat membahayakan  NKRI, NKRI adalah harga mati, menginggat perjuang para pendahulu kita yang rela berkorban jiwa dan raga untuk kemerdekaan  NKRI,” pungkas mantu Bupati Tuban, Fathul Huda ini. (Ful/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim