Rehab Jembatan Dengan Gotong Royong
TerasJatim.com, Bojonegoro – Gotong royong adalah sesuatu yang belakangan ini merupakan hal yang langka di masyarakat. Tetapi tidak demikian dengan apa yang terlihat di Desa Woro, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro.
Puluhan warga nampak antusias bahu membahu mengerjakan rehab jembatan penghubung antar dusun di desa setempat.
Dengan penuh kesadaran, jembatan yang dianggap kurang layak karena padatnya aktifitas kendaraan itu digarap bersama-sama.
“Terlalu sempit dan posisinya pas di prapatan membuat seringkali nyaris terjadi kecelakaan karena kendaraan roda empat kesulitan melintasinya. Makanya dilebarkan untuk memudahkan mobil yang lewat,” ujar Abu Naim, warga setempat yang ikut gotong royong.
Tak berbeda, pemilik warung kopi sebelah jembatan tersebut mengaku sering ketar-ketir bila ada kendaraan yang melintasi jembatan yang sempit dan menanjak itu.
Ia menyebutkan beberapa kali mengetahui mobil kelorot karena stan jembatan tidak nyaman.
“Mboh piro wae mobil sing kelorot. sing bahaya nek ono sepeda ndik mburine,” katanya mengiyakan kekhawatiran sejumlah warga akan bahayanya jembatan tersebut.
Sementara itu, Aris Afandi, Kades setempat menyebutkan bahwa rehab jembatan itu adalah untuk pelebaran. Menurutnya, melihat aktifitas kendaraan yang lumayan padat saat ini harus diimbangi dengan akses jembatan yang memadai.
“Agar mobil bisa simpangan saat melintasinya. Selain itu agar memperlancar arus pengangkutan panenan atau pembangunan yang menggunakan kendaraan besar,” ungkapnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi kekompakan warganya yang rela bergotong royong dalam kegiatan rehab jembatan tersebut. (Saiq/TJ)
