Proyek Irigasi Dinas Pengairan Bojonegoro, Kualitasnya Dipertanyakan

TerasJatim.com, Bojonegoro – Proyek saluran irigasi di Desa Kedungbondo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, yang dikerjakan oleh CV. Pengusaha Bangkit Bojonegoro, saat ini kondisi bangunannya sudah banyak yang retak-retak.
Sesuai dengan kontrak kerja, pelaksanaan pekerjaan itu diberikan kepada CV yang kabarnya milik mantan pejabat teras di Bojonegoro, dimulai dari tanggal 15 Mei sampai 1 September 2015, dengan total anggaran sebesar Rp 145.585.000, yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2015. Baru berjalan 2 bulan, kondisi bangunan tersebut patut untuk dipertanyakan kualitasnya, karena banyak ditemukan keretakan di sana-sini.
Menurut Erwin Edi Prasetya, Kasi Pemeliharaan SDA Dinas pengairan Bojonegoro, kondisi pekerjaan saluran irigasi yang retak-retak tersebut, bukan disebakan kualitas pekerjaan bangunan yang jelek, namun disebabkan oleh faktor lain yaitu cuaca.
Erwin berdalih, bahwa proyek saluran irigasi tersebut mengalami retak-retak disebakan faktor cuaca yang sangat panas yang akhirnya mengakibatkan pekerjaan saluaran irigasi tersebut retak-retak.
Menurut Erwin, pekerjaan tersebut saat ini masih dalam masa perawatan selama 6 bulan ke depan, dan masih sepenuhnya tanggung jawab pihak rekanan. Terhitung dari tanggal 1 September 2015 hingga 28 Pebruari 2016, rekanan harus bertanggung jawab dan memperbaiki pekerjaan tersebut kalau memang ada kerusakan.
Erwin mengakui, bahwa kondisi bangunan tersebut memang banyak terjadi keretakan, dan pihaknya sudah memberitahukan kepada kontraktor pelaksana, agar pekerjaan tersebut dibenahi kembali.
“Apapun kondisinya kalau memang ada pekerjaan yang rusak selama masa perawatan, rekanan harus memperbaiki. Namun sampai hari ini pihak rekanan belum melaporkan dan belum mengirimkan foto perbaikan pekerjaan ke Dinas Pengairan.” Jelas Erwin kepada TerasJatim.com di kantornya Rabu (02/11). (Exo/TJ)