Polres Malang Kota, luncurkan Panic Button

Polres Malang Kota, luncurkan Panic Button

TerasJatim.com, Malang – Demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Malang, sekaligus mewujudkan fungsi kepolisian sebagai pelindung dan pengayom yang dekat dengan masyarakat, Polres Malang Kota maluncurkan Panic Button, yang disampaikan oleh Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, SIK.

Panic Button adalah sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh warga, untuk sewaktu-waktu menghubungi kepolisian jika ada sebuah kejadian. “Software ini bisa diunduh melalui Google Playstore, dan diaplikasikan melalui smartphone android. Buka Google Playstore anda, ketik polisi malang kota di kolom search, anda langsung bisa instal di android masing masing,” ujar Singgamata. Dengan adanya panic button ini, lanjut Singgamata, polisi ada dalam genggaman warga, sehingga semakin mendekatkan kepolisian dengan masyarakat. “Cukup menekan tiga kali tombol itu, akan terhubung langsung dengan Polres Malang Kota. Polres akan segera menyiagakan petugas terdekat dari lokasi warga berada. Dalam waktu maksimal 10 sampai 15 menit, petugas langsung datang,” katanya.

Ini adalah wujud keseriusan Polres Malang Kota dalam memberantas segala bentuk kriminalitas yang terjadi di Kota Malang. Meskipun angka kriminalitas saat ini sudah menurun di Kota Malang, daripada tahun lalu, namun dengan adanya tombol panik ini akan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, karena tidak perlu jauh-jauh datang ke Pos Polisi, Polsek atau bahkan Polres. “Ini adalah yang pertama dan satu satunya di Indonesia. Ide awalnya adalah celetukan dari putri kedua saya, yang menginginkan adanya aplikasi semacam ini. Setelah saya pikir lagi kenapa tidak ? Ini sebuah ide yang cemerlang, yang patut direalisasikan,” lanjut ayah dua anak ini.

Sementara itu, terkait tangan jahil yang mencoba iseng dengan memencet tombol ini jika tidak ada kejadian apapun, Singgamata mengatakan jangan coba coba. “Aplikasi ini bukan untuk main-main. Jangan coba-coba memencetnya jika memang tidak ada kejadian apapun. Akan ada sanksi bagi yang iseng. Tiga kali melakukan hal yang sama dengan handphone yang sama, handphone dan nomernya akan diblokir. Sanksinya akan lebih berat,” lanjutnya.

Harapan semua pihak, termasuk Walikota Malang H. Moch. Anton, agar tercipta suasana yang kondusif di Kota Malang. Yang terpenting juga adalah dapat meminimalisir angka kriminalitas di Kota Malang. Kapolres Malang Kota juga mengharapkan wilayah lain bisa mengadaptasi gebrakan baru Polres Malang Kota ini. “Semoga Polres Polres lain bisa mengaplikasikan juga Panic Button semacam ini, demi kondusifitas di seluruh wilayah Indonesia,” pungkas perwira dengan dua melati di pundaknya ini. (Dim/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim