Penukaran Uang Baru Pecahan 75 Ribu Diminati Masyarakat

Penukaran Uang Baru Pecahan 75 Ribu Diminati Masyarakat

TerasJatim.com, Surabaya – Peluncuran uang baru pecahan Rp75 ribu edisi khusus Peringatan Kemerdekaan HUT RI ke 75 tahun mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Apalagi uang Rp75 ribu ini memang dicetak terbatas dan hanya 75 juta lembar, serta tidak akan dicetak lagi.

Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mendaftar untuk mendapatkan uang baru melalui website https://pintar.bi.go.id, serta yang datang untuk mengambil di 4 kantor Bank Indonesia di Jatim, pada hari pertama penukaran.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan, penukaran uang baru yang dilayani di masing-masing kantor perwakilan BI Jawa Timur, seperti BI Jatim di Surabaya, BI Jember, BI Kediri dan BI Malang, di hari pertama penukaran, pada Selasa (18/08/20) kemarin, tercatat hampir 150 pemesan datang mengambil di setiap kantor perwakilan.

“Kami memang membatasi penukaran hanya 150 orang setiap harinya dari tanggal 18 Agustus hingga 3 September mendatang. Ini kami lakukan karena kondisi pandemic Covid-19 yang memang belum selesai, sehingga protokol kesehatan tetap kami jaga,” ujar Difi A Johansyah, dalam rilisnya, Rabu (19/08/20).

Dijelaskan Difi, setelah masa penukaran uang secara terbatas di kantor-kantor perwakilan BI selesai, maka akan dilanjutkan dengan penukaran uang secara lebih luas dengan menggandeng 5 bank pemerintah dan swasta pada bulan Oktober 2020.

“Nanti di bulan Oktober 2020, tempat penukaran uang edisi khusus kemerdekaan RI ke 75 ini akan diperluas dengan menggandeng 5 bank, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA dan CIMB Niaga,” tambahnya.

Difi menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir untuk tidak mendapatkan uang baru edisi khusus ini karena jumlahnya cukup banyak. “Jumlah yang dicetak itu 75 juta lembar. Ini cukup banyak. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk tidak kebagian. Apalagi sistem yang dipakai adalah 1 KTP hanya bisa menukar 1 lembar saja,” tutur Difi.

“Seandainya permintaan uang baru ini di Jatim dirasa kurang, maka BI Jatim akan bisa melakukan sifting atau mengambil jatah dari daerah yang kurang diminati,” imbuh dia.

Sementara, Kepala Grup Sistem Pembayaran & Pengedaran Uang Rupiah BI Jatim, Imam Subarkah, menjelaskan, dari 150 pemesan melalui website di tiap kantor perwakilan BI di Jatim, tidak semua mengambilnya.

“Di Malang misalnya, dari 150 pendaftar, hanya 137 yang hadir mengambil. Di Jember, dari 150 yang mendaftar hanya 123 yang hadir mengambil. Sementara di Kediri dari 150 yang terdaftar, yang mengambil sebanyak 143,” ungkapnya

Imam menjelaskan, secara sistem, masyarakat yang sudah memesan melalui website tetapi tidak datang mengambil sesua jadwal waktunya, maka ia tidak bisa mengambilnya di hari lain, melainkan harus mendaftar lagi jika masih ingin mendapatkan uang edisi baru ini.

Imam menegaskan, hingga saat ini, jumlah pemesan penukaran uang melalui webside sudah fully booked hingga 3 September 2020 mendatang. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim