Pemkab Banyuwangi Jamin Keselamatan Warganya Yang Terlibat Gafatar

Pemkab Banyuwangi Jamin Keselamatan Warganya Yang Terlibat Gafatar

TerasJatim.com, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berjanji akan menjamin keselamatan warganya yang masuk dalam anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), jika mereka kembali ke Banyuwangi.

Bahkan Pemkab Banyuwangi juga siap menerima dan  mendampingi mereka, karena anggota Gafatar juga warga negara Indonesia. Oleh karena itu mereka memiliki hak untuk kembali ke daerah asalnya.

Tidak hanya itu, Alam Suderajad Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi, kepada TerasJatim.com Kamis (21/01) mengatakan, Pemkab Banyuwangi juga telah menyiapkan tempat penampungan dan psikiater untuk membimbing warga Banyuwangi yang terlibat dalam Gafatar sebelum mereka di kembalikan di tengah-tengah masyarakat.

“Nantinya ada sebuah lembaga konsultasi keluarga yang siap mendampingi mereka,” jelasnya.

Alam berharap, masyarakat juga harus bersedia menerima mereka yang terlibat anggota Gafatar kembali di tengah merekaa, sebagaimana warga pada umumnya. “Kita sudah koordinasi dengan Dinsosnakertrans Jatim, terkait kemungkinan warga Banyuwangi yang terlibat dalam Gafatar,“ pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh TerasJatim.com, ada belasan warga Banyuwangi yang menjadi anggota Gafatar. Mereka termasuk bagian dari ratusan warga yang diusir dari sebuah pemukiman di Desa Moton, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Bahkan pemukiman yang mereka diami dibakar masa pada Selasa 19 Januari 2016 kemarin.

Kini ribuan anggota Gafatar, termasuk belasan warga asal Banyuwangi tersebut, masih dalam tahap pemulangan ke daerah mereka masing-masing.

Di Banyuwangi, ormas Gafatar belum memiliki kantor sektretariat dan masih bersifat personal, menginduk pada Gafatar Pasuruan. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim