Pasokan Mulai Lancar, Harga Minyak Goreng Curah di Jatim Mendekati HET
TerasJatim.com, Surabaya – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurcahyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, secara bersama-sama turun ke lapangan untuk memastikan alur distribusi, stok dan harga minyak goreng curah yang dijual pedagang di pasar terjangkau.
Gubernur Khofifah menuturkan, saat ini minyak goreng curah harganya mulai menurun, bahkan sudah ada yang menjual dengan harga sesuai HET yaitu Rp.15.500/kg.
“Ini bisa kita temukan di pasar Soponyono Rungkut – Surabaya. Ada yang sudah dijual sesuai standar HET Rp.15.500 /kg, ada yang di atas HET Rp.16.000/kg, hingga ada yang Rp.16.500/kg,” kata dia didampingi Pangdam dan Kapolda saat berada di Pasar Soponyono, Kamis (26/05/2022).
Dari hasil _monitoring_ bersama jajaran Forkompinda tersebut, Gubernur menegaskan, bahwa posisi harga minyak goreng curah mengalami penurunan. Dari yang semula harganya pernah mencapai Rp20.000 per kg, namun saat ini terkonfirmasi ada yang sudah sesuai HET senilai Rp15.500 per kg.
“Sampai dengan tanggal 25 Mei 2022, telah terjadi penurunan harga rata-rata minyak goreng curah di Jatim sebesar Rp.2.879 atau 14,66%,” tuturnya.
Turunnya harga minyak goreng curah sampai mendekati HET ini, tidak lepas dari suplai minyak goreng curah. Rata-rata, kata Khofifah, suplai minyak goreng relatif mengalir.
“Dengan kata lain, ada yang harus order untuk pengiriman 3 hari sekali mereka bisa mendapatkan suplai minyak goreng curah. Semoga makin hari makin lancar,” harapnya.
Saat ini, total kebutuhan minyak goreng curah di Jatim sebanyak 34,5 ribu ton. Lalu suplainya 19,2 ribu ton per bulan. Artinya, kapasitas suplai mencapai 55,7% dari kebutuhan minyak goreng curah di Jatim.
Khofifah menyebut, produksi minyak goreng curah sudah dilakukan oleh 10 industri minyak goreng yang ada di Jatim, dengan total 19,2 ribu ton. Jadi, masih ada kekurangan suplai, sehingga dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhinya.
Secara keseluruhan dari hasil monitoring Sistem Informasi Minyak Goreng murah (Simirah), yang terkonfirmasi di 116 pasar tradisional di Jatim, kisaran harganya masih di antara Rp16.000 per kg, Rp.16.500 hingga Rp.16.700 per kg.
“Ini akan menjadi bagian dari ikhtiar untuk bisa meningkatkan suplai minyak goreng curah sebab kalau suplainya lebih besar lagi maka HET insyaallah akan lebih merata,” tandasnya.
“Jadi, antar toko juga beda harga tapi kita sudah menemukan toko yang sudah menjual sesuai HET Rp 15.500 per kg untuk minyak goreng curah,” pungjas Khofifah. (Jnr/Kta/Red/TJ)