Pasca Kebakaran Hebat, Pedagang Pasar Kepoh Bojonegoro Minta Relokasi

Pasca Kebakaran Hebat, Pedagang Pasar Kepoh Bojonegoro Minta Relokasi

TerasJatim.com, Bojonegoro – Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan sebagian besar pasar Desa Kepoh Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro Jatim, pada Kamis malam (19/02) lalu, kini Pemdes setempat harus bekerja keras guna menata Tempat Pasar Sementara (TPS) untuk para pedagang.

Ditemui di kantornya, Muslikun, Kades setempat, mengaku sejak Jumat telah didatangi sejumlah pedagang yang menjadi korban kebakaran tersebut. Menurutnya, para pedagang ini menginginkan supaya ada relokasi sementara untuk berdagang seadanya.

“Para pedagang datang ke saya karena ingin bangkit dari keterpurukan dan kerugian akibat musibah kebakaran yang menghanguskan kios dan barang dagangan mereka,” ujarnya Senin (22/02/2021).

Muslikun menambahkan, sebagai pemilik pasar desa, pihaknya tak boleh berpangku tangan atas nasib pedagang yang selama ini sebagai penyumbang pendapatan asli desa. Sehingga mencarikan solusi bagi para pedagang pasca terjadinya kebakaran merupakan kewajiban.

“Mereka semua ikhlas meski mengalami kerugian luar biasa. Karena para pedagang ini sadar bahwa kebakaran yang terjadi adalah musibah. Tugas kami saat ini mencari solusi memoerjuangkan nasib mereka,” katanya.

Langkah awal kita, sambung Muslikun, yaitu menggelar musyawarah bersama BPD, LPMD, pengelola pasar, pengurus asosiasi pedagang dan para pedagang beserta Forpimca dan pihak Disperindag Bojonegoro pada Minggu (21/02) malam, dengan agenda utama menyamakan persepsi.

“Ada 3 poin hasil keputusan musyawarah secara tertulis dan ditanda tangani oleh perwakilan pedagang, ketua paguyuban pedagang, Kepala Pasar dan saya tanda tangani,” papar Kades.

Secara rinci hasil kesepakatan itu antara lain;

1. Pedagang tidak akan menuntut ganti rugi apapun kepada Pemerintah Desa Kepoh atau pihak manapun terkait bencana kebakaran di Pasar Desa Kepoh.

2. Pedangang menginginkan segera dilakukan pembersihan sisa kebakaran.

3. Penataan kembali pasar sementara sebelum dilakukanya pembangunan Kios atau Los Pasar.

Saat ditanya dimana tenpat relokasi atau pendirian TPS, Muslikun mengatakan, pihaknya mewacanakan TPS akan didirikan pada lahan TKD eks Makoramil atau bisa juga di lokasi pasar, setelah pembersihan puing-puing sisa kebakaran dengan perhitungan tidak mengganggu akses pembangunan ke depan.

“Kita wacanakan di bekas kantor Koramil untuk relokasi sementara pasar bila diperlukan pedagang. Atau kita menunggu pendirian TPS dari Dinas Perdagangan Bojonegoro,” sebut dia.

Sementara itu, tokoh setempat yang enggan disebut namanya mengatakan, langkah yang paling mudah ditempuh Pemdes Kepoh adalah menyerahkan pembangunan pasar desa tersebut ke Pemkab. Artinya pasar desa berubah status menjadi milik Pemkab dikelola PD Pasar tapi sifatnya kontrak.

“Tapi Pemdes harus mempersiapkan draft kontrak dengan PD Pasar bahwa pasar desa Kepoh akan kembali menjadi asset desa dalam jangka waktu tertentu, tidak selamanya dielola Pemkab. Desa juga harus mendapat income selama kontrak. Saya kira bisa dikomunikasikan itu,” papar pria yang aktif menjadi pendamping kabupaten ini.

Sekadar diketahui, Pasar Desa Kepoh mengalami kebakaran hebat sehingga mengakibatkan 350 kios milik pedagang di bagian dalam pasar luluh lantak. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian materi ditaksir mencapai 10 Miliar lebih. Hingga saat ini penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim