Mengaku Atheis, Bule asal Kanada Mantap Masuk Islam di Masjid Al-Akbar

Mengaku Atheis, Bule asal Kanada Mantap Masuk Islam di Masjid Al-Akbar

TerasJatim.com, Surabaya – Sean Adam Duplessis, pria bule berusia 53 tahun, yang merupakan WNA asal Kanada, secara mantap mengikrarkan diri masuk Islam, di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), awal pekan lalu.

“Dengan kesadaran sendiri, saya menyatakan memeluk agama Islam dengan Asyhaduan Laa Ilaaha illa Allah, wa Asyhadu anna Muhammad Rasulullah,” ujar laki-laki kelahiran Kanada, 31 Agustus 1971 itu.

Sean, yang awalnya penganut Atheis ini, mengaku tertarik memperdalam Islam. Dia mengenal Islam dari seorang warga Indonesia bernama Shara C. Dwi, yang berada di Amerika. Di negara Paman Sam itu, Shara memakai hijab atau jilbab sehari-hari.

“Setahun lalu, saya mengenal Shara, saya sempat bertanya kenapa pakai hijab. Lalu saya menjadi tahu agama Islam. Akhirnya saya tertarik mempelajari Islam lebih dalam,” kata Sean sambil tersenyum.

Dalam ikrar itu, Ketua Badan Pengelola dan Pelaksana (BPP) MAS, DR KHM Sudjak MAg, selalu pembimbing pun memberi motivasi kepada Sean sebagai muallaf agar beragama secara konsekuen, dan bukan hanya sesaat.

“Kalau masuk Islam hanya untuk sementara, sebaiknya tidak masuk Islam saja. Jadi, saudara bukan hanya masuk Islam 1-2 tahun saja kan,” tanya Sudjak.

“Forever (selamanya),” jawab Sean dengan mantap.

Dalam acara ikrar mualaf yang berlangsung pada Senin (17/03/2024) itu, disaksikan 2 orang saksi, yakni Shara Constantia Dwi dan Mu’anam. Sementara dari pihak MAS, selain Ketua BPP MAS, juga hadir, Kasie Ibadah dan Dakwah MAS, HM Abd Choliq Idris.

Selain telah membaca ikrar Syahadat, Ketua BPP MAS Sudjak sempat mengingatkan Sean tentang konsekuensi masuk Islam yang punya kewajiban menjalankan syariat Islam secara benar.

“Kewajiban dalam Islam itu diantaranya sholat lima kali sehari yang mungkin agak berat, dan puasa sejak matahari belum terbit hingga terbenam,” kata Sudjak.

Di saat itulah, Sean mengaku hanya puasa sampai jam 12.00 siang.

Hal itu kemudian diluruskan bahwa puasa itu sampai matahari terbenam. Namun, untuk tahap latihan bisa saja hanya sampai siang hari.

“Istilah di sini dikenal sebagai puasa Beduk,” kata Sudjak, tersenyum.

Untuk selanjutnya, Sudjak menyarankan agar Sean mempelajari Islam dengan bimbingan ustadz atau guru.

BACA JUGA: https://www.terasjatim.com/hingga-hari-ke-12-ramadhan-lebih-dari-10-orang-ikrar-masuk-islam-di-masjid-al-akbar/

Untuk diketahui, sebelumnya, di MAS juga ada seorang WNA Australia bernama Timothy John Rogerson (38), yang menjadi mualaf dan mengikrarkan diri masuk Islam. Ikrar mualaf ini dilakukan pada hari pertama Ramadhan 1445 H. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim