Lonjakan Covid-19, 33 Daerah di Jatim Jadi Zona Merah!

Lonjakan Covid-19, 33 Daerah di Jatim Jadi Zona Merah!

TerasJatim.com, Surabaya – Dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jatim, tercatat 33 daerah masuk zona merah atau kategori daerah yang berisiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19. Sementara 5 daerah sisanya masuk dalam zona oranye.

Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al-Farabi mengatakan, ke-33 daerah yang berstatus zona merah tersebut, di antaranya Kabupaten Ponorogo, Kediri, Kota Batu, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Tuban, Sidoarjo, Banyuwangi, Ngawi, Kota Kediri, Lumajang, dan Kabupaten Situbondo.

Kemudian, Kabupaten Bojonegoro, Bangkalan, Kota Madiun, Jember, Magetan, Nganjuk, Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya, Trenggalek, Jombang, Blitar, Gresik, Pacitan, Kota Mojokerto. Selain itu, status zona merah juga terjadi di Kota Pasuruan, Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Kota Malang, Lamongan, serta Bondowoso.

Adapun, 5 daerah sisanya yang berstatus zona orange Covid-19, yakni Kota Probolinggo, Sumenep, Kota Blitar, Pamekasan dan Kabupaten Sampang Madura.

Jibril menambahkan, masih dominannya zona merah Covid-19 di Jatim tak lain karena angka penularan kasus baru yang masih tinggi. “Memang dalam satu minggu terakhir ini kasus di Jawa Timur ini naik cukup signifikan,” ujarnya, Rabu (21/07/21).

Selain itu, tingginya jumlah kasus Covid-19 lantaran meningkatnya jumlah sampel yang diperiksa yang mencapai 3 kali lipat. “Karena sampel yang kita periksa juga naik sampai tiga kali lipat,” sebut pria yang berprofesi sebagai dokter ini.

Jibril berharap, dengan adanya kebijakan perpanjangan PPKM Darurat ini bisa menekan angka penularan Covid-19. Sejauh ini, penerapan PPKM Darurat di Jatim diakuinya cukup efektif dalam menekan penularan Covid-19. Hal itu tergambar dari turunnya kasus konfirmasi positif Covid-19 harian di Jatim.

“Kalau dilihat hari perhari kasus tanggal 14 Juli di Jatim itu masih 8.340 pasien terkonfirmasi positif. Terus dalam beberapa hari terakhir ini sudah di angka 4.000 hingga 5.000 kasus per hari. Semoga penurunan ini bisa konsisten,” harapnya. (Kta/Red/TJ/Rol/Mi)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim