Kurang Kasih Sayang Ortu, Remaja di Pacitan Nekat Gantung Diri

Kurang Kasih Sayang Ortu, Remaja di Pacitan Nekat Gantung Diri

TerasJatim.com, Pacitan – Seorang remaja di Pacitan Jatim, berinisial ANH, harus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa bergelayut di atap dalam rumahnya dengan tali sepatu.

Diketahui, korban yang masih berusia 13 tahun itu adalah warga di RT 13 RW 7, Dusun Kampir, Desa Borang, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim.

Informasi yang dihimpun TerasJatim.com, korban bersama kakaknya inisial WITP, tinggal di rumah neneknya yang bernama Katijah, karena kedua orang tua mereka sudah bercerai. Kedua orang tua korban masing-masing sudah menikah lagi dan ikut keluarga barunya.

Kedua saudara itu, yakni korban dan kakaknya, acap makan dan tidur di rumah Boyadi (saksi), yang rumahnya tidak jauh dari rumah Katijah. Sejak beberapa hari lalu, nenek korban berkunjung ke rumah anaknya atau ibu kandung korban yang ada di wilayah Kecamatan Bandar.

Pada Jumat (09/12/2022) kemarin, sejak siang hari, korban tidak terlihat batang hidungnya. Lantas, kakak kandung korban mencari keberadaan adiknya di tempat kejadian perkara (TKP). Namun saat ditemukan, saudara kandungnya sudah dalam kondisi tak bernyawa.

“Itu murni gantung diri. Karena orang tuanya tidak jadi satu dengan korban, tapi korban tinggal dengan neneknya yang saat itu mengunjungi ibunya di Bandar,” kata Rico, Kepala Dusun Weru, Desa Borang, Sabtu (10/12/2022).

“Semalam sudah dievakuasi oleh warga, aparat dan juga pihak pemerintah desa. Ini juga sudah dimakamkan,” sambungnya.

“Sejak siang hari kemarin korban tidak terlihat, terus dicari sama kakaknya, dan sekitar jam 9 malam ditemukan sudah gantung diri di rumah neneknya,” sahut warga lainnya.

Terpisah, Kapolsek Arjosari, Iptu Amrih Widodo, membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayahnya itu. Kata Kapolsek, korban bersama kakaknya memang tinggal bersama neneknya. Namun, seringnya kedua saudara itu di rumah Boyadi, yang tidak jauh dari rumah neneknya.

Informasi yang diperoleh Kapolsek, sebelumnya sekitar 4 bulan lalu, korban sudah pernah melakukan upaya percobaan bunuh diri dengan cara serupa, namun gagal karena saat aksi diketahui neneknya dan juga ada saksi lainnya pada saat itu.

“Percobaan bunuh diri pernah tapi upayanya gagal, karena diketahui neneknya. TKP-nya ya di rumah neneknya sekitar 4 bulan lalu,” ujarnya.

Menurut Amrih, korban diduga merupakan anak yang kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari keluarga. Karena selama ini kedua orang tuanya sudah bercerai, kemudian sudah menikah dan mengikuti keluarganya masing masing.

“Diduga korban kurang perhatian dan kasih sayang keluarga. Semoga kejadian itu tidak ditiru oleh siapa pun. Cukup dijadikan pembelajaran saja bagi kita semua para orang tua,” tutur Amrih, menambahkan.

Untuk dipahami, artikel di atas bukan sebagai rujukan inspirasi kepada siapa saja untuk melakukan tindakan serupa. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim