Kota Blitar Ulang Tahun, Siswa Peserta Unas SMA Pakai Baju Jadul
TerasJatim.com, Blitar – Ada yang unik pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional di Kota Blitar Jawa Timur kali ini. Siswa SMA sederajat yang melaksanakan Unas, tidak memakai seragam pada umumnya siswa pelajar, melainkan memakai baju jadul (jaman dulu).
Ini karena bertepatan dengan hari ulang tahun Kota Blitar pada 1 April, Walikota Blitar menerapkan kebijakan mewajibkan semua elemen masyarakat menggunakan baju jadul dari tanggal 1 – 7 April 2016.
“Selama tujuh hari itu memang saya wajibkan memakai baju jadul termasuk anak-anak SMA sederajat yang hari ini melaksanakan Ujian Nasional, biar mereka juga gak tegang, kelihatan lebih santai,” kata Walikota Blitar, Muh Samanhudi Anwar, kepada TerasJatim.com di sela sidak pelaksanaan UN di SMAN 1 Blitar, Senin (04/04).
Walikota Samanhudi menambahkan, pemakaian baju jadul ini tidak berniat melanggar pakem dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat pelaksanaan Unas, bahwa siswa harus memakai seragam sekolah saat melaksanakan ujian.
“Pakai baju jadul ini bukan subtansi ujian, yang penting hasilnya bagus dan bisa lulus dengan nilai baik itu tujuan utama Unas khan,” tambah Samanhudi.
Kebijakan ini disambut antusias peserta UN yang memang sudah terbiasa memakai baju jadul setiap peringatan ulang tahun kota Blitar.
“Ini baju lama, sudah 5 tahun disuruh pakai baju jadul jadi gak perlu beli baru, rasanya lebih santai saja ujian pakai baju ini,” terang Tyas Susanti pelajar SMAN 1 Kota Blitar.
Data yang dihimpun dari Diknas Kota Blitar, tahun ini pelaksanaan UN sistem Computer Based Test (CBT) belum semua sekolah mampu menjadi penyelenggara. Hanya 6 sekolah dengan 2.925 siswa peserta. Sedangkan yang menggunakan sistem Paper Based Test (PBT) ada 21 sekolah penyelenggara dengan 2516 jumlah peserta.(Aji/TJ)