Ketekunan Sonia, Wanita di Pacitan, Jalankan Usaha Pembuatan Tempe Daun Pisang

Ketekunan Sonia, Wanita di Pacitan, Jalankan Usaha Pembuatan Tempe Daun Pisang

TerasJatim.com, Pacitan – Sebelum fajar menyingsing, sebelum buah hatinya terbangun, Sonia, seorang perempuan di Kabupaten Pacitan, Jatim, sudah akrab dengan riuhnya suasana pasar.

Saban pagi, ia menembus udara dingin di jalanan yang masih sepi dan hening. Membawa sekeranjang dagangan berupa tempe dari kedelai untuk dijual, dan juga dititipkan kepada tukang sayur keliling yang sedang mengisi rombongnya di pasar.

Tak butuh waktu lama, dagangan Sonia pun ludes. Keranjangnya kosong, dan berganti pundi-pundi rupiah. Selanjutnya, ia belanja kebutuhan dapur, lalu kembali pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, dia tidak langsung istirahat, tapi menyiapkan segala sesuatu untuk putra putri kesayangannya yang hendak sekolah. Bahkan ia juga membantu suaminya, Iwan, yang sudah mulai proses membuat tempe untuk dijual di esok hari.

Sonia, ibu rumah tangga asal RT 03, RW 05, Dusun Mojo, Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo ini, bisa dibilang cukup cerdas mengambil peluang dan kesempatan. Ia juga gigih dan tekun, meski hanya bermodal 5-6 kilogram kedelai di awal menapak usahanya.

Bisnis rumahan yang ia geluti itu baru seumur jagung. Sekitar satu tahun berjalan. Namun, apa yang dijalankan itu ternyata tak banyak dilirik di tempatnya tinggal. Terlebih, dia membawa ciri khas bahan dari alam sebagai kemasannya, yakni daun pisang dan ikat dari bilah bambu.

“Jarang di sini (usaha tempe). Ada, tapi di desa sebelah dan bungkusnya rata-rata pakai debog (batang pisang). Kalau saya pakai daunnya. Tidak pernah pakai plastik maupun kertas,” kata Sonia kepada TerasJatim.com, Senin (20/03/2023) sore.

Meski tidak banyak persaingan, ia tetap mempertahankan kualitas tempe buatannya, baik saat harga kedelai melambung maupun ketika harga turun. Mengingat permintaan tempe di Pacitan dinilainya cukup tinggi.

“Kualitas dan kemasan tetap saya pertahankan, karena bagaimanapun itu ciri khas. Alhamdulillah, permintaan (tempe) banyak,” ujarnya.

Sentuhan lembut dengan hati dari perempuan 41 tahun ini membuat dagangannya makin digemari. Buktinya, semakin hari pelanggan yang menanyakan tempe buatannya terus bertambah. Sehingga sejak beberapa bulan lalu ia mulai menambah jumlah produksinya.

“Biasanya satu zak, 50 kilogram. Tapi, tidak semua langsung dibuat tempe, bertahap. Alhamdulillah, kalau untuk penjualan lancar. Harga mulai Rp.2 ribuan,” katanya.

Saat TerasJatim.com mencoba mencicipi tempe yang sudah digoreng dan masih menyisakan hangat, ternyata ada rasa yang memang beda. Seperti ada ciri khas yang masih perawan di indera pengecap.

Bukan gurih saja, rasa kedelainya juga terasa lembut, segar dan empuk. Tempe itu terlihat bersih, tidak terlalu kering maupun lembab. Benar-benar tak mau pindah ke lain hati usai mencicipinya.

Menjelang bulan Ramadan seperti ini, ada berkah tersendiri baginya dan bagi para pelaku usaha yang serupa dengannya. Yakni harga kedelai turun Rp.2 ribu per kilogramnya.

“Alhamdulillah, jelang Ramadhan ini harga kedelai turun. Sekarang Rp.12 ribu per kilogram. Kalau sebelumnya Rp.14.100,” terangnya, tanpa menyebut kapan harga itu mulai turun.

Turunnya harga kedelai itu tidak membuatnya lupa untuk terus mengucap syukur. Acap, ibu 2 anak ini membagikan tempe buatannya secara cuma-cuma kepada kerabat atau teman dari jauh yang silaturahmi ke rumahnya.

Meski produksinya sudah mulai merangkak, namun tidak membuatnya langsung berpuas diri. Sonia terus memutar otak agar bagaimana usaha itu nantinya bisa berkembang. Mengingat tuntutan kebutuhan ekonomi yang makin hari juga makin bertambah. “Pengennya bisa berkembang lebih besar lagi,” harapnya.

Soniah, adalah salah satu dari perempuan gigih dan ulet asal kota 1001 gua. Pasang surut usaha yang dijalankan tidak mudah membuatnya putus asa. Percaya dan yakin jika rezeki sudah ada yang mengatur, telah tertanam dalam lubuk hatinya. Terlebih, keikhlasan berbagi dan mengharap rida Allah, juga menjadi salah satu kunci untuk membuka pintu-pintu rezeki. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim