Kaji Taufan, Ternyata Andre Gunawan

Kaji Taufan, Ternyata Andre Gunawan

TerasJatim.com, Surabaya – Saya mengenal dia sekitar awal tahun 90-an. Saat itu, dia sering tampil sebagai MC di sejumlah event besar di Surabaya. Sementara saya memang bekerja sebagai public relation di salah satu kantor event organizer (EO).

Setiap ada pagelaran, mulai dari konser musik, party hingga fashion show, Andre Gunawan (eh, sekarang Pak Kaji Taufan), gampang dijumpai di atas panggung.

Sebenarnya saya tidak begitu mengenal secara dekat, apalagi tahu tentang pribadinya. Yang saya ingat, dia adalah Andre Gunawan, seorang public speakers yang juga penyiar di SCFM (salah satu radio top di Surabaya milik Group Bimantara, keluarga Cendana saat itu).

Sebelum kenal, secara khusus saya menilai dia merupakan pribadi yang introvert dan lumayan arogan. Tapi saat bekerjasama dengannya, saya memberikan credit point bahwa dia adalah pria yang humoris, komplet dan asyik untuk diajak kerja bareng.

Saat gelaran Surabaya Expo pertama tahun 1992 di halaman parkir Timur Delta Plaza (sekarang Monkasel Surabaya), saya berkesempatan bekerja sama dengannya. Dia bertanggungjawab sebagai stage manager yang mengurusi acara panggung selama expo berlangsung. Dari situ saya lebih mengenalnya sebagai pria yang lumayan menjengkelkan.

Bagi saya (saat itu), dia sangat dominan. Sejak meeting awal, prepared hingga pelaksanaan acara, segala tetek bengek-nya dia menginginkan lebih detail dan cenderung rewel.

Surabaya Expo pertama berjalan sukses, dan di kemudian hari hampir setiap tahun event tersebut menjadi agenda besar Pemkot Surabaya.

Tak disangka, pada kerjasama berikutnya, kami dipertemukan kembali pada gelaran ‘Chryse Konser Sendiri’ hingga kedatangan group rock asal AS ‘Saigon Kick’ di Go Skate Surabaya.

Selanjutnya, kami kembali berkolaborasi di event pameran otomotif besar pertama di Kota Pahlawan. Di susul kemudian event lainnya, seperti pemilihan Cak Ning Surabaya, hingga terlibat pada acara-acara di sejumlah kampus.

Saya mengakui, selain kapabel berbicara di atas panggung, dia adalah komunikator sekaligus konseptor yang teliti.

Setelah itu, sekitar tahun 1995-an saya tak lagi berinteraksi dengannya. Saya fokus meneruskan pendidikan sekaligus mengurus keluarga. Sementara, dia pindah bekerja di sejumlah oil company asing, yang salah satunya saya ketahui dia bekerja di Santa Fe Energy Resources (SFER).

Pelan-pelan, kami pun saling lost contact. Apalagi dia sudah tidak tinggal di Surabaya lagi.

Tahun 2001, kami sempat bertemu dalam sebuah acara reuni di Surabaya, tepatnya di Elmi Hotel. Saat itu, dia mengaku bosan bekerja di perusahaan minyak dan merasa kangen ingin kembali ke habitat aslinya di media. Dia mengaku, bekerja di media lebih punya banyak ide, waktu dan tak monoton.

Saya pun tak begitu menghiraukan celotehnya. Kami pun saling berpisah dan kembali ke aktivitas masing-masing, dan tak pernah bertemu untuk waktu yang lama.

Namun sekitar tahun 2007, rekan saya yang lama hilang ini, terlihat tampil di salah satu televisi sebagai pembawa acara. Saya tak menyangka, ternyata dia membuktikan ucapannya untuk kembali bekerja di media. Selanjutnya, saya pun tak pernah tahu kabar dia lagi.

Nah, pada pertengahan Agustus 2022 lalu, kami kembali dipertemukan dalam sebuah event salah satu BUMN di Jakarta. Saat itu dia berbicara sebagai salah satu narasumber, sementara saya dan suami datang sebagai undangan..

Sekilas, penampilannya tak berubah. Meski gaya bicaranya tetap lugas, namun sekarang cenderung lebih kalem (bisa jadi karena faktor ‘U’).

Usai acara, saya berkesempatan berbicara panjang lebar dengannya. Kami saling bertanya tentang aktivitas dan mengabarkan keluarga masing-masing.

Dari pembicaraan itu, saya jadi lebih tahu jika dia sudah kembali ke media. Dia bercerita, setelah pensiun muda (resigned) dari pekerjaannya di perusahaan eksplorasi minyak, dia sempat memimpin sejumlah media, diantaranya radio dan televisi. Dan pada 2015, dia pun mencoba keberuntungan dengan mendirikan TerasJatim.com.

Jujur, saya tidak mengetahui sebelumnya  jika TerasJatim.com yang selama ini sering saya akses, ternyata hasil tangan dingin rekan kerja saya di saat masih muda dulu.

Sehat dan sukses terus ya Andre (eh, pak Kaji Taufan)

*Wati Aryanto Arimbi, praktisi public relation di Surabaya

.

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim