Jelang Berakhirnya Kekuasaan Bupati Anna, Ini Kata Sejumlah Warga Bojonegoro

Jelang Berakhirnya Kekuasaan Bupati Anna, Ini Kata Sejumlah Warga Bojonegoro

TerasJatim.com, Bojonegoro – Jelang berakhirnya kekuasaan Anna Mu’awanah, Bupati Bojonegoro, yang tinggal hitungan jam, tepatnya pada Sabtu (23/09) pukul 24.00 WIB, sejumlah warga Bojonegoro justru nampak sumringah. Tak terkecuali para pedagang kaki lima (PKL) yang di seputaran Alun-alun Kota Bojonegoro.

Hasil penelusuran TerasJatim.com diperoleh, tak sedikit dari PKL yang berdoa semoga ke depan kabupaten penghasil migas terbesar nasional ini memiliki pemimpin yang benar-benar mengerti kesulitan masyarakat kelas bawah.

Tak hanya itu saja, salah seorang pengamen yang biasa mengais rezeki di sepitar alun-alun pun meluapkan uneg-unegnya yang bernada syukur atas berakhirnya jabatan Bupati Anna.

“Alhamdulillah, kabarnya malam ini merupakan terakhir Bu Anna menjadi Bupati Bojonegoro, semoga nanti penggantinya orang yang lebih baik dan mengerti perasaan orang kecil seperti kami,” ujar seorang emak-emak penjual sosis dan jus di alun-alun, Sabtu (23/09/2023) petang.

Senada, Andi, penjual kopi keliling, juga menyebut bahwa selama ini PKL tidak difasilitasi oleh pihak Pemkab. Bahkan, menurutnya, PKL alun-alun berdagang di bawah bayang-bayang obrakan Satpol PP.

“Ya, dagang tidak bisa tenang, selalu was-was diobrak, padahal kita ini hanya pakai gerobak tanpa tenda. Mudah-mudahan malam ini tidak diobrak karena ini malam terakhir bupati,” ungkapnya, sembari berharap pengganti bupati yang akan datang adalah pribadi yang melek dan benar-benar bisa ngayomi dan ngopeni warga Bojonegoro.

Yang paling menohok adalah uneg-uneg pemusik jalanan alias pengamen yang telah lama mengais rezeki di seputar alun-alun. Udin, begitu ia memperkenalkan namanya kepada TerasJatim.com, saat ngobrol di alun-alun seberang Masjid Agung Darussalam.

“Tobat tenan, semoga penggantinya nanti punya kebijakan yang pro rakyat kecil. Selama ini semua tahu bahwa APBD Bojonegoro melimpah tapi kenyataannya banyak warga Bojonegoro yang susah. Ini kenyataan akibat kebijakan bupati yang bisa dibilang semaunya sendiri,” ujarnya.

Sekadar diketahui, jelang berakhirnya jabatan Bupati Anna Mu’awanah, beberapa komunitas juga menggelar kegiatan. Terpantau, komunitas Kajian Sor Keres, malam ini juga menggelar acara ruwatan ‘Buang Sing Ruwet’ berlokasi di belakang Kantor Pajak Pratama.

Sementara itu, di Pendapa Pemkab Bojonegoro sendiri digelar seremonial perpisahan bupati yang informasinya diikuti oleh semua pejabat di lingkup Pemkab hingga jajaran pemerintahan desa se Bojonegoro. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim