Harga Cabai Melambung, Bakul Sambal Penyet di Bojonegoro Kelimpungan

Harga Cabai Melambung, Bakul Sambal Penyet di Bojonegoro Kelimpungan

TerasJatim.com,  Bojonegoro – Melambungnya harga cabai membuat para pedagang warung makan di Bojonegoro, Jatim, menjerit. Terutama para penjual sambal penyet yang terdampak langsung tingginya harga bahan utama dagangan mereka itu.

Tingginya harga cabai yang tembus dikisaran Rp 115 ribu perkilogram di pasaran itu dianggap sudah keterlaluan. Para pedagang makanan mengaku tidak lagi bisa memutar uang untuk mengambil untung dari dagangannya.

“Gimana mau mengambil untung, lha wong harga cabai segitu mahalnya. Belum lagi bawang merah juga ikut naik, juga kebutuhan bumbu lainnya,” kata Imam Surono, pemilik warung sambal penyetan yang buka di jalan raya Bojonegoro-Babat ini, Sabtu (07/01) malam.

Ia mengaku tidak bisa serta merta menaikkan harga dagangannya, karena jika itu dilakukan justru pelanggannya akan kabur. Kini ia hanya mampu bertahan meski hanya mendapatkan keuntungan mepet.

Tak hanya pengusaha makanan, kenaikan harga cabai juga membuat para pengepul cabai di pasar harus putar otak agar bisa bertahan. Sebab, dengan naiknya harga secara otomatis akan sepi pembeli.

“Tobat langsung sepi mendadak. Belum lagi saya harus nambah biaya pembelian cabai dari pemasok langganan. Cuma bisa bertahan saja,” ujar Antok, pedagang sayur dan bahan bumbu dapur di pasar Baureno Bojonegoro.

Menurutnya, lebih baik harga-harga kebutuhan pokok harian termasuk cabai dan lainnya harus diurus negara. Bisa saja misalnya pemerintah menentukan standar harganya atau disubsidi agar rakyat tidak semakin sengsara. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim