Dampak Kecanduan Judi Online, dari Perceraian Hingga Bunuh Diri
TerasJatim.com – Belakangan ini, judi online makin merongrong lapisan masyarakat. Pemerintah telah merilis data terkait 5 provinsi dengan jumlah aktor judi online terbanyak.
Jabar berada di urutan pertama. Transaksi judi online yang tercatat oleh PPATK di provinsi tersebut mencapai Rp3,8 triliun.
Selanjutnya, DKI Jakarta berada di urutan kedua. Diikuti Jateng, Jatim dan Banten. Jumlah transaksi judi online di 5 provinsi itu sudah melebihi angka Rp.1 triliun.
Judi online tak hanya mengeruk ekonomi, tetapi juga merusak keharmonisan keluarga. Kecanduan akan judi online menciptakan ketegangan dan perselisihan yang berlarut-larut. Tak jarang, masalah ekonomi yang timbul dari kecanduan ini memperparah situasi, hingga mengakibatkan pertengkaran yang di ujungnya pada perceraian.
Di sejumlah daerah, fenomena kasus perceraian dengan alasan pasangannya kecanduan judi online mengalami peningkatan.
Seiring perkembangan teknologi, judi online juga makin canggih di dunia maya. Tak jarang sejumlah platform dengan janji keuntungan yang berlipat cukup menggiurkan bagi para aktor judi online. Bisa dikatakan, sebagian besar masyarakat sebenarnya menyadari dampak negatifnya permainan tersebut. Judi online membawa ancaman serius yang perlu diwaspadai oleh semua pihak. Dari gangguan kesehatan mental hingga risiko bunuh diri, menjadi titik akhirnya.
Berikut dampak negatif judi online:
Menggangu Kesehatan Mental
Banyak orang yang kecanduan judi online cenderung mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Ini kerap terjadi manakala mereka merasa tidak mampu mengendalikan kebiasaan berjudi. Seiring waktu, tekanan mental ini bisa berdampak buruk pada kualitas hidup seseorang.
Menguras Keuangan Keluarga
Judi online bisa menjadi bencana bagi kondisi finansial seseorang. Meskipun pada awalnya bisa mendapatkan keuntungan besar, namun banyak orang akhirnya menghabiskan banyak uang dalam waktu singkat. Walhasil, keuangan keluarga bisa terpuruk, menimbulkan masalah ekonomi yang serius.
Memicu Tindakan Kriminal
Kerugian yang dialami dalam berjudi online kerap lebih besar daripada keuntungan yang didapat. Kehabisan uang dan kecanduan judi online membuat banyak orang meminjam uang dari sana-sini untuk bermain kembali. Jika utang menumpuk dan tidak mampu membayar tagihan, tindakan kriminal seperti mencuri atau menipu bisa menjadi pilihan yang diambil demi mendapatkan uang.
Merusak Hubungan dengan Orang Lain
Judi online tak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga hubungan dengan orang-orang terdekat. Keluarga, teman, dan pasangan bisa merasa diabaikan karena waktu dan uang yang terus dihabiskan untuk berjudi. Ketidakpedulian ini bisa menimbulkan konflik dan merusak hubungan sosial yang penting dalam kehidupan.
Risiko Bunuh Diri
Kecanduan judi sangat berkaitan dengan pikiran dan perilaku bunuh diri. Bahkan, orang yang kecanduan judi, 2 kali lebih mungkin mengakhiri hidupnya karena bunuh diri, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak kecanduan. Ini menunjukkan betapa seriusnya dampak psikologis yang ditimbulkan oleh judi online.
Melihat sejumlah dampak yang mengerikan tersebut, kiranya penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya judi online.
Oleh sebab itu, pemerintah dan lembaga terkait perlu terus meningkatkan kesadaran dan memberi bantuan bagi mereka yang terjebak dalam jeratan judi. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari ancaman judi online. (Wcp/Kta/Red/TJ)