Bupati Yuhrohnur Resmikan Puskesmas Karangkembang Menjadi RSUD ke-3 di Lamongan

Bupati Yuhrohnur Resmikan Puskesmas Karangkembang Menjadi RSUD ke-3 di Lamongan

TerasJatim.com, Lamongan – Dalam setahun masa kepemimpinannya di Kabupaten Lamongan, Bupati Yuhronur Efendi, meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangkembang Kecamatan Babat, yang merupakan RSUD ke-3 di wilayah itu, Sabtu (25/02/2022).

Pria yang akrab dipanggil Pak Yes ini menyampaikan, sebelumnya sudah ada RSUD Soegiri di Lamongan, RSUD Ngimbang di Kecamatan Ngimbang, dan juga RSUD Karangkembang di Kecamatan Babat, yang merupakan RSUD ke-3 dan baru diresmikan sekarang ini.

“Sedangkan untuk RSUD di daerah Paciran atau Brondong, sekarang ini masih dalam proses pengadaan tanahnya. Semoga dapat segera terwujud, sehingga masyarakat di bagian Selatan, Tengah, Barat dan Utara bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ucap dia.

Selain itu, Pak Yes juga memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, untuk merehabilitasi pustu-pustu yang dianggap tidak layak menjadi layak, juga memperbaiki fasilitas kesehatan lain guna menghadirkan pelayanan yang sebaik-baiknya untuk masyarakat.

Dia juga mengungkapkan, RSUD Karangkembang memiliki keunggulan pada proses penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan. Menurutnya, ini bukanlah hal yang mustahil, karena melihat data di lapangan, telah didapati sekitar 3.346 masyarakat mengalami gangguan kejiwaan dari ringan hingga berat. Bahkan, pasca pandemi terjadi adanya tren kenaikan sebanyak 2,3 % (75 jiwa) dimana perlu adanya sebuah antisipasi.

“Untuk itu, sekali lagi saya sampaikan kepada manajemen RSUD Karangkembang, agar terus menyiapkan layanan sebaik-baiknya, melengkapi dari sisi manajemen maupun infrastruktur yang diberikan. Semuanya ini semata-mata untuk mendekatkan pelayanan kesehatan serta pelayanan apapun kepada masyarakat, karena hakikat sesungguhnya pemerintah ialah hadir di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Lamongan Taufik Hidayat, juga menceritakan perjalanan Puskesmas Karangkembang sehingga bisa menjadi RSUD seperti sekarang ini. Dimulai sekitar tahun 1990an, dimana puskesmas ini dibangun hanya untuk melayani 5 desa.

Kemudian, ketika Lamongan memperoleh prestasi nasional mencapai bebas pasung dan selama 3 tahun (2017-2019), dibangun standar rumah sakit yang statusnya puskesmas plus dengan unggulan penanganan gangguan jiwa. Selanjutnya pada tahun 2020 menjadi rumah sakit pembantu dalam penanganan Covid-19 di Lamongan, hingga sekarang ini menjadi RSUD dengan tipe D.

Tak hanya itu, sambung Taufik, atas perintah Pak Yes, telah dipindahkan dari RSUD Soegiri untuk melengkapi sarana prasarana rumah sakit, mulai dari ICU, NICU, laborat kualifikasi rumah sakit, foto rontgen, ruang operasi dan CT Scan. Sedangkan di bidang SDM, terdapat layanan dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis obstetri dan ginekologi (kandungan), dokter bedah, dokter spesialis gangguan jiwa, dan spesialis saraf.

“Yakinlah bahwa ke depan RS Karangkembang ini bisa memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Babat dan sekitarnya. Saya berpesan kepada Plt. Direktur dan seluruh jajaran Karangkembang, jadikan rumah sakit ini sosial oriented, jangan sekali-kali berpikir profit oriented, karena ini rumah sakit pemerintah. Hal tersebut, seiring dengan keinginan bapak Bupati yang selalu menekankan pelayanan kepada kemiskinan,” pungkas Taufik.

Pantauan TerasJatim.com di lapangan, acara itu, Bupati Lamongan selanjutnya menyerahkan bantuan berupa sembako dan protein hewani kepada penerima bantuan HCS (Home Care Service) di Desa Puncakwangi, yang kemudian dilanjutkan penandatanganan prasasti peningkatan Jalan Karangkembang – Gendongkulon. (Gm/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim