Bupati dan Wabup Bojonegoro Kompak Hadiri Pembukaan Retreat PPPK Tahap I TA 2024

Bupati dan Wabup Bojonegoro Kompak Hadiri Pembukaan Retreat PPPK Tahap I TA 2024

TerasJatim.com, Bojonegoro — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro)l, secara resmi menggelar kegiatan Retreat (Pembekalan) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun Anggaran (TA) 2024i, di GOR Utama Bojonegoro, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Senin (23/06/2025).

Pembukaan retreat ini dihadiri langsung Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, bersama Wakil Bupati Nurul Azizah, Penjabat Sekretaris Daerah, Plt. Kepala BKPP, jajaran Staf Ahli Bupati dan Asisten, serta sejumlah Kepala OPD terkait.

Sebanyak 2.494 orang PPPK serta 4 orang CPNS yang belum mengikuti pelantikan pada 30 April 2025 turut menjadi peserta kegiatan pembekalan tersebut.

Tujuan utama kegiatan ini tak lain adalah untuk memberikan pemahaman serta menanamkan nilai integritas, profesionalisme, loyalitas, dan perilaku ASN yang beretika dan berorientasi pada pelayanan publik.

Plt. Kepala BKPP dalam laporannya mengatakan, bahwa pelaksanaan pembekalan ini akan berlangsung selama 6 hari, berlangsung mulai tanggal 2-30 Juni dan 1 Juli 2025 bertempat di Gedung Pusat Pelatihan, Kecamatan Dander, Bojonegoro.

“Materi yang diberikan meliputi wawasan kebangsaan, bela negara, etika dan pelayanan publik, serta pembentukan sikap dan perilaku ASN yang sesuai dengan nilai dasar ASN: BerAKHLAK,” tuturnya dalam laporan resmi.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, menyampaikan pesan kuat bahwa PPPK yang baru dilantik harus profesional, loyal, dan berbasis kinerja.

“Ketika anda dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan, maka anda telah menyatakan kesiapan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme. Jadilah ASN yang loyal terhadap visi dan misi pemerintah daerah dan yang paling utama: layani rakyat dengan sepenuh hati,” pesan Mas Wahono.

Setyo Wahono, mengingatkan pentingnya akuntabilitas dalam pekerjaan ASN, termasuk kehadiran dan produktivitas kerja di tempat tugas masing-masing.

Menurut Bupati, ASN termasuk PPPK, tidak boleh keluar dari kantor tanpa alasan yang jelas, lantaran semuanya telah terikat dalam perjanjian kerja yang harus dipertanggungjawabkan.

“Pembekalan ini harus menjadi energi positif untuk kita semua agar bersama-sama menjadikan Bojonegoro lebih baik,” pungkas Bupati Wahono serius

Senada, Wabup Bojonegoro Nurul Azizah saat memberikan pembekalan awal mengungkapkan pentingnya peran PPPK di lingkungan Pemkab Bojonegoro.

Ia menjelaskan bahwa pengangkatan PPPK bukan dimaksudkan untuk mengalihkan pekerja teknis menjadi administratif, melainkan untuk memperkuat pelayanan publik yang profesional dan terukur.

“Jabatan ini adalah amanah. Bila ada PPPK yang tidak disiplin, tidak memenuhi target kinerja, maka harus siap menerima konsekuensi sesuai ketentuan yang berlaku. Jika terbukti tidak memenuhi standar, pemerintah akan dengan tegas dalam memberikan penilaian dan keputusan,” sebut Wabup mengaskan

Kinerja PPPK, lanjut Wabup, akan terus dievaluasi secara berkala tiap tahun. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ingin memastikan bahwa ASN yang diangkat benar-benar berkontribusi dalam visi pemerintah, yaitu mendorong penurunan angka kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Dikatakan, melalui kegiatan retreat ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap para PPPK yang baru dilantik dapat memahami peran dan tanggung jawabnya secara menyeluruh, serta mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Bojonegoro.

“Semangat perubahan, loyalitas, dan profesionalisme menjadi landasan kuat dalam menggerakkan roda pemerintahan yang melayani dan berpihak kepada rakyat,” paparnya. (Saiq/Red/TJ/ Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim