Baru Sebulan, Jalan Aspal BKD di Jamberejo Bojonegoro Sudah ‘Mekrok’

Baru Sebulan, Jalan Aspal BKD di Jamberejo Bojonegoro Sudah ‘Mekrok’

TerasJatim.com, Bojonegoro – Pembangunan jalan poros, baik pengaspalan maupun rigid beton di beberapa wilayah desa se Bojonegoro yang bersumber dari APBD P Kabupaten Bojonegoro melalui program Bantuan Keuangan Desa (BKD) bersifat Khusus, rata-rata 50 persen rampung pengerjaannya.

Namun berdasar penelusuran, hasil pengerjaan peningkatan kualitas jalan poros desa-desa tersebut nyaris semuanya diduga asal-asalan, sehingga secara kasat mata kondisinya ‘acak adul’. Padahal, pengerjaan baru tahap 50 persen. Pertanyaannya, layakkah tahap kedua dilanjutkan?

Hasil pantauan Tim Investigasi TerasJatim.com di beberapa desa ditemukqn sejumlah kejanggalan mulai dari proses adminstrasi hingga pengerjaan proyek BKD tersebut. Rata-rata Timlak atau panitia pembangunan tak paham aturan lelang, apalagi soal teknis pengerjaan.

Ini fakta yang sebagian besar terjadi di belahan Timur Bojonegoro, diantaranya wilayah Kecamatan Kanor, Sumberejo, Baureno, Kepohbaru dan Kedungadem hingga Sugihwaras, bahkan boleh jadi merata se kabupaten.

Salah satu di antara sekian banyak ketimpangan yakni hasil pengerjaan jalan aspal di Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, yang terkesan asal jadi dan patut diduga penggunaan material beskos (basecourse) tidak memenuhi spesifikasi teknis teknis (Spektek).

Hasil pengerjaan jalan aspal di Desa Jamberejo sudah 50 persen sepanjang 1.450 meter. Tepatnya di jalan desa yang terletak di ruas Dusun Sumbergirang, dengan nilai BKD yang diterima sebesar Rp4,3 miliar.

Pantauan di lapangan, jalan aspal yang selesai dikerjakan baru sebulanan ini sudah terlihat pecah atau retak di bagian badan jalan, bahkan ambrol. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, apakah retaknya aspal itu karena gerusan air hujan atau material beskos dab/atau aspal tidak sesuai dengan spesifikasi?

Warga setempat yang melintasi lokasi ruas jalan pengerjaan aspal yang berada di Dusun Sumbergirang desa setempat mengeluhkan proyek pengaspalan jalan yang baru saja dikerjakan namun sudah mulai rusak.

“Ya mas itu pecah-pecah! Mungkin terlalu tipis aspalnya mas,” ujar AS, salah seorang warga setempat, sambil menunjuk bagian aspal yang retak-retak yang panjangnya sekira 100 meter..

Terkait rusaknya jalan aspal itu, Kades Jamberejo, Nyuwanto, saat dikonfirmasi menyatakan, jika kondisi jalan yang retak dan pecah itu akibat gerusan banjir beberapa waktu lalu. Apalagi kedukan atau penggalian jalan sebelum diaspal terlalu dalam sehingga menyebabkan aspal pecah dan retak.

Kades juga sempat beralasan, bahwa keretakan dan pecahnya jalan itu merupakan aspal sisa pengerjaan. Hal itu tentu ‘absurd’ lantaran jika itu aspal turahan kenapa ada tanda tulisan angka panjang jalan?.

“Ya itu karena saat penggalian jalan terlalu dalam. Sehingga material beskos masih menyimpan air dan berakibat aspal jalan pecah dan retak,” ujar Kades berkilah, pada Senin (17/02/2022) pekan lalu.

Menurut dia, soal ‘mekroknya’ jalan aspal itu pihak AMP sudah mengetahui dan sanggup untuk memperbaiki jalan tersebut. Selanjutnya menunggu pengerjaan tahap kedua.

“Ya, saat akan diperbaiki terhambat jalan Desa Sidomulyo juga dibangun. Sedangkan jalan aspal harus melintasi jalan tersebut. Kalau pengerjaan jalan di Desa Sidomulyo selesai akan segera dilakukan perbaikan,” jelasnya.

Diketahui, pengerjaan jalan aspal yang bersumber dari Bantuan Keuangan Desa yang diterima Desa Jamberejo senilai Rp4,3 milliar itu dikerjakan oleh CV. SACS – Jombang, dalam dua tahap.

Sedangkan volumenya dengan panjang sekira 2.900 meter dan lebar 3,5 meter. Untuk tahap pertama ini sudah selesai dikerjakan sepanjang 1.450 meter.

Sayangnya, pengerjaan jalan aspal dengan nominal anggaran sebesar itu terkesan asal jadi dan diduga kuat material proyek tidak sesuai spektek, sehingga menyebabkan jalan yang baru ranpung sebulan lalu itu rusak.

Saat dilakukan pemantauan terakhir pada Sabtu (22/01/2022) kemarin, kondisi jalan aspal di ruas jalan dimaksud masih tetap belum ada perbaikan seperti yang dikatakan Kades Jamberejo sebelumnya. Bersambung… (Tim/Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim