Aliansi Surabaya Melawan Separatisme Menolak Peringatan HUT West Papua di Surabaya
TerasJatim.com, Surabaya – Kabar mengenai adanya rencana peringatan HUT Papua Barat di Kota Surabaya, menuai respon dari sejumlah pihak di Surabaya.
Sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Surabaya Melawan Separatisme, beramai-ramai mendatangi asrama mahasiswa Papua, yang berlokasi di Jalan Kalasan 10 Surabaya. Jumat, (30/11) siang.
Selain memasang spanduk di pagar asrama mahasiswa Papua yang bertuliskan “Tangkap Provokator yang Berusaha Pecah Belah NKRI”, mereka juga melakukan orasi.
Selanjutnya massa gabungan dari Garuda Nusantara, FKPPI, Ikatan Pelajar Indonesia dan Pemuda Pancasila.ini, bergerak menuju Mapolrestabes Surabaya, guna melaporkan perihal rencana adanya peringatan tersebut.
Dwi Oetomo, koordinator Aliansi Surabaya Melawan Separatisme menyebut, pihaknya menolak keberadaan tindakan separatisme. Bahkan, menurut Dwi, keberadaan paham separatisme di Surabaya dinilai dapat merusak kondusifitas hingga mengganggu kenyamanan warga yang selama ini sudah terwujud dengan baik.
“Kami arek Surabaya dengan tegas menolak dan siap melibas separatis di Surabaya,” ucap Dwi dalam orasinya.
Selain itu, kata Dwi, pihaknya juga mengimbau aparatur TNI dan Polri di Surabaya untuk segera mengambil langkah tegas mengenai keberadaan rencana deklarasi Papua Barat tersebut.
“Kami meminta kepada aparat TNI-Polri untuk segera menindak para pelaku separatis. Siapapun mereka,” pintanya.
Menurut sebuah sumber, peringatan HUT West Papua ke-57 yang rencananya akan digelar di Surabaya itu, disinyalir kuat mendapat dukungan dari pihak asing.
Hal ini diperkuat ketika Wanda (37), warga negara asing (WNA) asal Australia, yang menjadi salah satu panitia berlangsungnya rapat pembahasan pada pelaksanaan HUT West Papua.
Bahkan, kedatangan Wanda juga mendapat pengawalan dari salah satu LSM di Surabaya. (Nggih/Kta/Red/TJ)
