Suporter Sejati
TerasJatim.com – Jujur, saya gagal paham dengan aksi dan kelakuan beberapa oknum suporter, yang hingga kini masih mengedepankan kekerasan dalam berperilaku ketika tim kesayangannya bertanding.
Dalam setiap diskusi tentang suporter, saya sering mendengar pertanyaaan, di mana sebenarnya letak permasalahannya sampai-sampai harus ada yang menjadi korban dan terbunuh dalam sebuah aksi kekerasan yang dilakukan oleh beberapa oknum suporter? Apa alasan mereka untuk menyakiti bahkan membunuh saudaranya sendiri?
Padahal, banyaknya kasus kericuhan dan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa oknum suporter tim sepakbola di Indonesia, justru hal itu sangat merugikan bagi identitas diri mereka sendiri dan suporter Indonesia.
Sebab kericuhan dan kekerasan suporterlah yang pada akhirnya membuat publik benci terhadap suporter sepak bbola. Dengan banyaknya kericuhan dan aksi bentrok para oknum supporter, justru makin membuat kerugian insan sepak bola di tanah air, karena suporter sepakbola Indonesia pada akhirnya akan di cap dan dianggap hanya sebagai kumpulan orang-orang yang hanya suka membuat keributan, yang pada akhirnya sepak bola hanya sebagai sarana permusuhan antar saudara.
Publik akan menilai, bahwa sepakbola Indonesia hanyalah sebagai pelampiasan amarah suporter, tidak pernah ada kedamaian dan persatuan antar suporter.
Jika semua elemen suporter dewasa dan berpikir lebih luas, seharusnya peran suporter dalam mendukung tim kesayangannya dengan baik dan sehat, para pemain kesayangannya lebih bersemangat dalam bertanding. Dan tentu saja, pertandingan tersebut akan berjalan tertib, enak dinikmati sebagai sebuah hiburan sport, lancar, aman sampai selesainya pertandingan.
Harus diakui, dalam prakteknya sepak bola bukan sekedar olahraga yang dimainkan diatas lapangan oleh 22 pemain saja, akan tetapi sepak bola telah melahirkan dimensi-dimensi lain dalam sejarah kehidupan manusia.
Bagi publik khususnya rakyat kecil penikmat sepak bola, olah raga ini merupakan hiburan yang paling menarik. Sementara bagi pendukung dan suporter fanatik tim sepak bola, permainan ini mewakili gengsi dan fanatisme sebuah daerah dan kelompok Dampaknya juga berimbas pada persaingan antar suporter.
Kerap kali, antar suporter terlibat bentrokan saat menyaksikan tim kesayangannya. Namun sayangnya, bentrokan-bentrokan tersebut mengakibatkan jatuhnya korban nyawa manusia.
Banyak yang berpendapat, sering terjadinya bentrokan antar suporter karena ketidakpahaman mereka (suporter) akan peraturan sepakbola itu sendiri. Selain itu, makin maraknya kerusuhan antar suporter, juga karena tidak adanya pengusutan secara tuntas dari aparat keamanan mengenai tindakan represif yang dilakukan oleh suporter.
Untuk itu, lewat tulisan ini, saya mengimbau kepada semua elemen masyarakat suporter Indonesia, untuk memahami aturan sepak bola secara menyeluruh, yang kemudian dilanjutkan dengan saling bersilaturahmi dan berkomunikasi secara intens diantara para kelompok suporter.
Hal ini perlu dilakukan, selain untuk menyamakan visi suporter, kegiatan ini bertujuan agar terjalin sebuah kebersamaan dan kemesraan yang “lahir dan batin”, sehingga diantara kelompok suporter dalam setiap pertandingan senantiasa memahami peran dan fungsi sebenarnya sebagai seorang suporter sepak bola.
Suporter dalam setiap pertandingan, diharapkan senantiasa terjadi adu kreatifitas dalam men-support timnya, buka adu pukul dan kekerasan sesama suporter.
Kita juga berharap, aparat kepolisian untuk bertindak tegas dalam mengatasi sebuah aksi kerusuhan suporter, serta menyelesaikan masalah anarkisme suporter secara komprehensip. Tindak, hukum dan penjarakan bagi siapapun saja pelaku kekerasan yang mengatasnamakan suporter sepak bola.
Karena pada dasarnya aksi konyol mereka, justru membuat malu dan ternoda semua “Suporter Sejati”.
Salam Kaji Taufan
