Valentine Day ?

Valentine Day ?

TerasJatim.com – Seumur-umur, saya belum pernah ngerasain nikmatnya Valentinan. Saat masih aktif kelayapan di dunia hiburan malam di jaman “muda” dulu, beberapa kali saya sempat diundang oleh sebuah event organizer untuk jadi MC di sebuah perayaan Valentinan. Namun hal itu cuman sebatas nge-MC dan nyari duit profesional semata.

Perasaan saya (saat itu) juga terkesan landai dan biasa-biasa saja, seperti halnya saya nge-MC di sebuah acara lainnya.

Saya juga tidak pernah mendapat kado special dari orang lain di hari valentine, pun begitu pula sebaliknya, saya juga gak pernah ngasih apa-apa kepada “mereka”. Sebab pada dasarnya saya selama itu gak begitu paham opo kuwi Valentine.

Yang saya pahami, mayoritas publik di tanah air kurang bisa menerima terhadap kebiasaan dan gaya hidup perayaaan tersebut. Karena selain tidak bermanfaat secara sosial, Valentine dianggap banyak membawa mudharat.

Saya juga banyak membaca tentang asal-muasal valentine dari beragam sisi.  Hari Valentine atau Valentine Day bagi sebagian orang, diartikan sebagai hari untuk membuka kasih sayang.

Namun di sisi lain, ada yang menuding perayaan ini sengaja diciptakan hanya sebagai pemanfaatan momen secara ekonomi bisnis semata. Sebab peringatan ini identik dengan industri bisnis di bidang kartu ucapan, cokelat, bunga, serta beberapa hal lain yang diasumsikan sebagai perwakian dari sebuah perasaan cinta.

Apapun anggapan mengenai Valentine, konon (yang pernah saya baca), ternyata hikayat Valentine menyimpan sebuah sejarah di baliknya. Dari asal usul namanya, Gereja Katolik mengklaim ada 3 pria Santo atau orang suci yang dikenal sebagai Valentine atau Valentinus. Dan mereka semuanya menjadi martir, karena kesemuanya tewas mengenaskan karena alasan mempertahankan cinta.

Diceritakan, saat itu Kaisar Romawi Claudius II tidak memperbolehkan para prajurit muda melaksanakan pernikahan, agar mereka tak ‘melempem’ di medan tempur. Namun, saat itu Uskup Agung tak menghiraukan larangan itu, dan nekad menikahkan beberapa pasangan secara diam-diam. Karena ketahuan, maka Kaisar murka  dan mereka semua akhirnya dieksekusi mati. Saat ditahan (sebelum dieksekusi), dikisahkan kalau pria dari Genoa itu ternyata jatuh cinta pada putri orang yang memenjarakannya. Kemudian dia membuat surat  dengan tulisan, ‘‘Dari Valentine-mu’.

Sementara Valentine yang kedua, merupakan salah satu pemuka agama di Kekaisaran Romawi yang menolong jemaah Kristen yang dianiaya di jaman pemerintahan Claudius II. Ketika ditahan, dia menyembuhkan mata gadis buta, yang selanjutnya mereka jatuh cinta. Valentine yang ini mendapatkan hukuman penggal di tanggal 14 Februari.

Sementara untuk Valintine yang ketiga pun, seorang Uskup yang berasal dari Terni, juga berakhir dengan eksekusi di tanggal yang sama dengan tahun yang berbeda, di sepanjang kekuasaan Claudius II.

Terlepas dari cerita itu semua, hubungan antara Santo Valentine dan cinta serta kasih sayang, Geoffrey Chaucer, seorang penyair Inggris telah menulis syair yang judulnya “Parliament of Fowls” pada tahun 1382, untuk perayaan tunangan raja Richard II. Pada karyanya itu, Valentine diadakan di 3 Mei, tidak pada bulan Februari seperti sekarang ini.

Seperti yang dituturkan Andy Kelly, seorang ahli bahasa Inggris, bahwa hari itu adalah hari ketika seluruh burung menentukan pasangannya dalam setahun.

Tidak berselang lama kemudian, munculah ide untuk mengadakan hari Valentine menjadi hari kasih sayang, namun dengan tanggal dan bulan yang berbeda dengan Geoffrey Chaucer yang terinspirasi pada Santo Valentine dari Genoa yang tewas 3 Mei.

Orang-orang pada jaman itu, lebih tahu pada cerita Valentine dari Roma serta dari Terni yang tewas pada 14 Februari, yang selanjutnya dihubungkan dengan cinta, dan saat sekarang ramai digunjingkan oleh sebagian anak muda di negeri ini.

Nah, ketika saya membaca cerita tersebut, saya berpikiran jika budaya Hari Valentine tidak ada korelasinya dengan kebiasaan saya. Jadi rasa-rasanya saya tidak menyesal, jika saya dibilang “kuper” karena gak pernah ngerayain Valentinan.

Salam kaji Taufan

(Dari berbagai sumber)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim