7 Camat di Jatim Raih Penghargaan Gubernur, Ini Daftarnya
TerasJatim.com, Surabaya – Gubernur Khofifah Indar Parawansa, memberikan penghargaan kepada 7 camat berprestasi di Bumi Majapahit, yang terpilih menjadi Juara Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK).
Penghargaan tersebut diberikan atas capaian inovasi pelayanan yang dilakukan oleh para camat di wilayah kerjanya, serta kolaborasi yang dilakukan dengan para stakeholder di lingkup kecamatan.
Total terdapat 7 camat yang mendapatkan penghargaan, diantaranya:
Juara 1, Camat Wonosari, Kabupaten Malang, Desi Ariyanti,
Juara 2, Camat Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Muhammad Januar Rizal, dan
Juara 3, Camat Mangguharjo, Kota Madiun, Lita Febriana Lestari.
Sementara, untuk Juara Harapan:
Harapan 1, Camat Talango, Kabupaten Sumenep, Yudi Nursukmadyanto, dan
Juara Harapan 2, Camat Junrejo, Kota Batu, Dian Sarawato.
Selanjutnya, ada 2 camat yang masuk dalam kategori 7 besar kecamatan terbaik, yakni:
Camat Modo, Kabupaten Lamongan, Ahmad Kurniawan, dan
Camat Kawedanan, Kabupaten Madiun, Ari Budi Astuti.
Kepada para camat yang dinilai berprestasi, Khofifah menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya karena telah bekerja keras dan mampu menunjukkan inovasi pelayanan dan kolaborasi, sinergitas dengan stakeholder, dalam menjalankan kinerjanya sebagai pelayan publik di lingkup kecamatan.
“Pelayanan kepada masyarakat yang baik juga karena kinerja pemimpinnya yang baik pula sehingga layak mendapat apresiasi. Di sini ada inovasinya, ada kolaborasi dan sinergitasnya yang dilakukan di lingkup kecamatan,” kata Khofifah, di Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu (13/12/2023).
Selain memberikan apresiasi, mantan Menteri Sosial itu juga menekankan pentingnya penguatan institusional maupun capacity building yang ada di tingkat kecamatan.
Hal tersebut perlu dilakukan agar kapasitas kompetensi camat dan aparaturnya dalam memimpin kecamatan semakin meningkat dan lebih kuat powernya dalam melakukan perbaikan layanan dasar, sosial, dan ekonomi.
“Kecamatan ini merupakan lini awal yang paling dekat dengan masyarakat yang dijadikan pusat koordinasi berbagai program pendampingan dari berbagai kementerian, seperti pendamping PKH, pendamping desa, pendamping pertanian, mantri statistik dan sebagainya,” katanya
“Jadi harus kita kuatkan institutional maupun capacity building-nya. Karena jika kecamatan ini kuat, maka akan dapat mendukung suksesnya berbagai program sampai ke tingkat pusat,” tambahnya
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, penguatan institutional dan capacity building sangat penting mengingat sebagian besar pekerjaan dan urusan layanan dasar yang berhubungan langsung dengan warga dikerjakan oleh beberapa institusi berbasis kecamatan.
“Banyaknya tugas yang dikoordinasikan di tingkat kecamatan seperti data terpadu kesejahteraan sosial dan koordinasi antar desa juga kelurahan ini benar-benar luar biasa. Maka kita harus mendukung dan mempersiapkan sumber daya manusia di level kecamatan dalam berbagai aspek,” tandasnya. (Jnr/Kta/Red/TJ)